Berita Jateng

Roemah Coklat Semarang Booming Pesanan, Konsumen Bisa Pilih Desain Tema Romantis

Roemah Coklat Semarang menjelang momen valentine selalu ramai pesanan cokelat oleh para anak muda.

Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM/IWAN ARIFIANTO
Suasana di Roemah Coklat Semarang. 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Roemah Coklat Semarang menjelang momen valentine selalu ramai pesanan cokelat oleh para anak muda.

Pembeli memang suka cokelat custom karena sebagai ekspresi cinta.

Tapi tak jarang ada pesanan yang aneh-aneh baik dari kata-kata maupun bentuk.

"Iya, kata-kata lebai gitu, ya bahasa gaul sekarang, sepanjang sopan kami layani. Selain itu, pernah ada pesanan  minta bentuk cokelat ekstrem (menjurus ke porno) tidak kami layani," ucap pemilik Roemah Coklat Semarang, Carolina Bramiant , Sabtu (11/2/2023). 

Baginya, valentine adalah hari raya cokelat sehingga wajar tokonya mengalami peningkatan omzet yang siginifikan, yakni hampir 100 persen dibandingkan hari biasa.

Namun tak hanya valentine, pada hari raya lebaran, natal dan hari ibu pesanan serupa juga ramai.

Baca juga: Tertipu Investasi Fiktif Budidaya Porang, Korban Wanita di Semarang Kehilangan Rp5 miliar

"Kami menyesuaikan versi olahan cokelat sesuai hari raya yang sedang berlangsung, misal natal dan lebaran ya beda," katanya.

Harga yang ditawarkan juga bervariasi mulai Rp6 ribuan, paket Rp35 ribu hingga buket cokelat Rp100 ribu. 

Selain cokelat, ia juga menjual  beragam olahan cokelat seperti kue brownies kue ulang tahun kukis, kue kering dan lainnya.

"Jenis cokelat yang jadi favorit spesialis custom cokelat sesuai keinginan karakter dan tulisan serta buket cokelat," bebernya.

Tema valentine pada tahun ini, pihaknya mengangkat tema khusus, yakni katakan dengan cokelat, artinya pembeli bisa mengungkapkan perasaan ke pasangan lewat cokelat yang berbentuk kata-kata.

"Iya cokelat bisa ngomong karena ada kata-kata yang bisa dibuat seromantis mungkin," ujarnya.

Ia menambah, cokelat dapat dinikmati setiap hari tak hanya saat Valentine saja.

"Kalau ada pendapat cokelat bisa bikin gemuk kita bikin olahan cokelat dari jenis cokelat yang lebih sehat," bebernya. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved