Berita Nasional

Bubarkan GP Mania, Ebenezer: Ganjar Bukan Sosok yang Lapar Bersama Rakyat Layaknya Jokowi

Ada empat alasan relawan GP Mania ini tak lagi mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. 

|
Editor: Muhammad Olies
NIRMALA MAULANA ACHMAD/KOMPAS.com
Ketua kelompok relawan, Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) Immanuel Ebenezer. 

TRIBUNMURIA.COM - Relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania akhirnya benar-benar membubarkan diri, Kamis (9/2/2023). Ada empat alasan relawan GP Mania ini tak lagi mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. 

"Berbeda, seperti dalam sosial media dan kesehariannya," ujar Ketua Umum Jokowi Mania (Joman) yang juga pendiri GP Mania Emmanuel Ebenezer saat konferensi pers di sekretarian Jokowi Mania, Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2023).

Menurut Ebenezer, Ganjar memiliki tampilan yang berbeda saat tampil di publik ketimbang keseharian.

Dia menyebut Ganjar bukan sosok yang lapar bersama rakyat, layaknya Joko Widodo (Jokowi). Ganjar juga disebut tidak berlari bersama rakyat, dan hanya berlari sendiri seperti video yang diunggah oleh Ganjar.

Baca juga: Jingkrak Olivia Siaran Rario Bareng Ganjar saat HPN 2023 di Medan, Pulang Bawa Hadiah Laptop

Baca juga: Ini 3 Besar Nama Kandidat Capres 2024 Hasil Musra Jateng, Andi: Kita Laporkan ke Presiden Jokowi

Namun hal tersebut bukan alasan satu-satunya dalam pembubaran organsasi relawan yang sudah dibentuk sejak 2021 itu. Alasan lainnya yaitu Ganjar dinilai tidak memiliki kepastian untuk dicalonkan sebagai calon presiden dalam Pemilu 2024.

Sekretaris Jenderal Jokowi Mania (Joman) Akhmad Gojali Harahap mengatakan alasan kedua GP Mania bubar adalah Ganjar dinilai tak mampu meyakini para pendukung dan partai untuk dijadikan capres 2024.

"Ketiga, tidak adanya nilai lebih yang ditonjolkan oleh Ganjar Pranowo sebagai capres baik hal gagasan maupun program untuk membangun Indonesia yang lebih maju dan lebih baik di masa yang akan datang," kata Akhmad.

Alasan terakhir, Ganjar disebut bukan sosok yang tepat melanjutkan kepempimpinan pasca Presiden Joko Widodo.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved