Berita Viral

Viral Harga Mie Instan Capai Rp 41 Ribu, Ini Respon Walikota Semarang Mbak Ita

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengklarifikasi terkait harga semangkung mie instan sebesar Rp 41 ribu yang viral di tiktok

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Muhammad Olies
Istimewa
Tangkapan layar video viral di tiktok terkaot harga mie instan di kawasan kuliner Simpanglima 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengklarifikasi terkait harga semangkung mie instan sebesar Rp 41 ribu yang viral di media sosial tiktok.

Menurut Mbak Ita, peristiwa itu tidak terjadi di Simpanglima, Kota Semarang

Dari hasil penelusuran yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang, kejadian tersebut terjadi di tempat lain. 

"Saya yakin di Simpanglima tidak. Kalau memang seperti itu, yang lalu-lalu pasti sudah ada. Satpol PP menemukan di wilayah Candi. Tidak di Simpanglima. Ditemukan di dekat Grand Edge," beber Mbak Ita, sapaannya, Senin (6/2/2023). 

Baca juga: PSIS Semarang Vs Persebaya Ditunda, Kapolrestabes Semarang: Tanya ke Panpel

Baca juga: Eksis Sejak Awal Abad 18, Kampung Melayu, Pemukiman Multietnis Pertama di Kota Semarang 

Baca juga: VIRAL! Harga Mie Instan di Semarang Rp 41 Ribu, Dewan: Pemkot Harus Cek Kebenarannya

Mbak Ita meminta masyarakat bisa segera melaporkan kepada pemkot melalui laman pengaduan yang ada jika mendapati hal-hal yang serupa. Pihaknya tentu akan mengecek kebenarannya. 

Menurut Mbak Ita, jika pedagang menjual di atas harga normal akan menimbulkan kerugian tersendiri. Hal itu akan membuat para pelanggan lari. Dia pun mengimbau para pedagang untuk menjual kuliner dengan harga yang wajar. 

"Kalau sekali dia seperti itu, kaya di Jogja, akhirnya tidak laku. Dapat untung sekali, tapi setelah itu tidak laku lagi. Tolong kalau ingin laku dapat pelanggan terus-menerus yang wajar saja," pintanya. 

Baginya, hal yang terpenting dalam menjual kuliner adalah terus meningkatkan kualitas dan rasa. Jika pedagang menjual kualitas dan rasa, dia yakin, tempat-tempat kuliner akan semakin ramai. 

"Contoh kaya Bu tum, Ayam Pak Supar ramai terus, menjaga kualitas dan rasanya sehingga banyak oeang yang balik kesini," ucap Mbak Ita. (eyf)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved