Berita Blora
Peringati Ulang Tahun Pramoedya Ananta Toer Ke-98, Ini yang Dilakukan Pramis dan Pataba
Ada yang unik dalam perayaan hari ulang tahun Sastrawan Indonesia Pramoedya Ananta Toer ke 98 di Blora tahun ini.
Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Ada yang unik dalam perayaan hari ulang tahun Sastrawan Indonesia Pramoedya Ananta Toer ke 98 di Blora tahun ini.
Yakni digelarnya kegiatan bakti lingkungan bersih-bersih rumah masa kecil Pramoedya Ananta Toer.
Eko Arifianto, salah seorang dari Lembaga Konservasi Lingkungan Hijau Blora Indonesia mengatakan, banyak yang terlibat dalam kegiatanini.
Selain Lembaga Konservasi Lingkungan Hijau Blora Indonesia dan DLH Blora, juga dari kelompok para pecinta karya-karya Pramoedya Ananta Toer (Pramis) dan serta Perpustakaan Pataba (Pramoedya Ananta Toer Anak Semua Bangsa).
"Pagi ini kita lakukan kerja bakti, bersih-bersih. Ada dari DLH (Dinas Lingkungan Hidup) itu tim satgas saber sampah," ucap Eko Arifianto kepada tribunmuria.com, Senin (6/2/2023).
Baca juga: DUHH! Laga PSIS vs Persebaya Dimungkinkan Ditunda, Belum Kantongi Izin Polisi
Baca juga: KABAR DUKA: Sekjen Abadi PSSI Nugraha Besoes Meninggal Dunia
Baca juga: Pensiunan Polisi Penabrak Mahasiswa UI Ganti Cat Mobil, Pakar: Jangan Sepelekan, Code of Silence
Dikatakannya, kegiatan ini dalam memperingati 98 tahun sastrawan Blora, Pramoedya Ananta Toer, yakni dengan melakukan kerja bakti bersih-bersih di rumah Pramoedya di Kelurahan Jetis Blora.
Menurutnya, kegiatan bersih-bersih yang pertama kali dilakukan ini akan dilanjutkan dengan berdiskusi dan pementasan musik.
"Tujuan ke depan kita mencoba membumikan apa yang menjadi pemikiran Pramoedya Ananta Toer, yaitu terkait semangat membangun negeri salah satunya dengan menjaga lingkungan agar tetap lestari dan bersih," ungkap Eko Arifianto.
Sementara itu, Soesilo Toer yang merupakan adik kandung Pramoedya Ananta Tour mengaku bahkan tidak ingat dengan hari kelahiran kakaknya itu.
"Tadinya saya kaget kok ada kayak gini, saya sendiri lupa kalau Pram hari ini lahir," ungkap Soesilo Toer yang meraih gelar doktor dari Rusia ini.
Soesilo Toer mengatakan, rumah masa kecil Pram sendiri dibangun tahun 1923 dan rampung dikerjakan tahun 1925.
Pria berusia 86 tahun jni menambahkan, ayahnya yaitu Mastoer mendirikan sekolah Institut Budi Utomo yang saat ini menjadi SMPN 5 Blora.
"Iya, ini rumah masa kecil Pram dibangun tahun 1923, selesai tahun 1925. Pram lahir bukan di sini tapi di jalan gerdu gendruwo," ujar Mbah Soes, sapaan akrabnya.
"Ketika (rumah) jadi tahun 1925 Pram pindah ke sini. Sampai tamat SD Institut Budi Utomo sekolah bapaknya. Dulu itu sampai Kelas 7," tambah Soesilo Toer yang sehari-hari menjadi pemulung ini.
Untuk diketahui, rumah Pramoedya ini beralamat di Kelurahan Jetis, Kecamatan Blora Kabupaten Blora.
Warga Blora Tunggak Pajak Kendaraan hingga Rp40 Miliar, Bupati Arief Rohman Instruksikan Ini |
![]() |
---|
Bayi Laki-laki di Semak Pinggir Hutan Jati Semanggi Bisa Diadopsi? Begini Jawaban Dinsos P3A Blora |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Bayi Laki-laki Ditemukan di Semak Pinggir Hutan Jati Blora, Ari-ari Masih Lengkap |
![]() |
---|
Blora Masuk 8 Besar Produsen Padi Nasional, Ini Strategi Bupati Arief untuk Swasembada Pangan |
![]() |
---|
Kecelakaan Kerja RS PKU Muhammadiyah Blora Sebulan Berlalu, Polisi Belum Tetapkan Tersangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.