Kesehatan Bayi

Ini Latihan Stimulasi untuk Bayi Usia Lima Bulan yang Aman Dilakukan di Rumah

Bayi mulai menunjukkan kemampuan untuk duduk dengan bantuan topangan dari kedua anggota gerak atasnya baik lengan dan tangan pada usia lima bulan.

Penulis: M Nafiul Haris | Editor: Muhammad Olies
Designed by Freepik
Ilustrasi 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG- Bayi mulai menunjukkan kemampuan untuk duduk dengan bantuan topangan dari kedua anggota gerak atasnya baik lengan dan tangan pada usia lima bulan.

Namun, sebelum bayi mampu duduk harus dipastikan terlebih dahulu bayi sudah harus memiliki kemampuan kontrol kepala dan leher. Artinya, ketika bayi sudah mahir untuk menegakkan kepalanya saat tengkurap dan menjaga stabilitas kepala serta leher, bisa dikatakan saat itulah bayi siap untuk mulai belajar duduk.

Kemudian stimulasi seperti apa yang aman dilakukan di rumah? Apakah ebih baik menggunakan alat bantu tempat duduk atau cukup dipegang tangan saat stimulasi?

"Perlu dipahami lebih dulu bahwa, perkembangan anak dimulai dengan bayi belum bisa duduk tanpa bantuan topangan," kata Dokter Spesialis Fisik dan Rehabilitasi RS Hermina Mutiara Bunda Salatiga, dr. Niken Widya A. 

Namun, bertambahnya usia kekuatan otot-otot batang tubuh seperti punggung, dada, bahu dan perut secara bertahap akan semakin meningkat menjadi bertambah stabil dan akhirnya tidak memerlukan topangan lagi.

Selanjutnya, orang tua ataupun pengasuh, dapat melakukan stimulasi berupa membiasakan pada saat akan mengangkat bayi dari posisi berbaring, awali dengan memiringkan badan bayi terlebih dahulu kearah samping (rolling), lalu baru mengangkat atau menggendongnya.

"Demikian pula, saat meletakkan bayi untuk berbaring, lakukan dengan memiringkan badan bayi ke samping terlebih dahulu lalu terlentangkan bayi," ujar Niken. 

Baca juga: Pelajaran Bertahan Hidup dari Novel Hujan Karya Tere Liye, Nia Merasa Seperti Melihat Masa Depan

Baca juga: Bursa DPD Jateng, Putri Bambang Pacul Berebut Suara dengan Taj Yasin dan Putri Mbah Dimyati Rois

Baca juga: Pajak Bumi Bangunan di Solo Naik hingga 400 Persen, Warga: Edan Tenan, Mbok Ojo Mencekik Leher

Latihan lainnya bisa pula dengan memperbanyak durasi tummy time bermain pada posisi bayi tengkurap. Hal ini, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kontrol kepala dan leher,meningkatkan kekuatan otot punggung, dan stabilitas bahu serta lengan.

Sebagai selingan, bayi juga diberikan kesempatan untuk bermain dengan posisi berbaring terlentang, hal ini untuk meningkatkan kemampuan otot dada, bahu, dan perut melawan gravitasi, serta meningkatkan otot-otot lengan saat mereka berusaha menyentuh kaki ataupun mainan.

Lalu, secara bertahap mulai mengurangi support di kepala dan leher seiring dengan bertambahnya kekuatan leher bayi. Orang tua atau pengasuh duduk di belakang bayi dengan kedua tungkai berada di samping bayi, kedua tangan ortu/ pengasuh memegang samping dada, perut hingga pinggul bayi.

"Sehingga, bayi dapat belajar duduk dengan topangan dari ortu/pengasuh. Sesekali miringkan sedikit badan bayi ke samping lalu kembali pada posisi tegak, untuk melatih kekuatan otot pada sisi samping batang tubuh bayi," jelas Niken

Stimulasi itu agar maksimal bertahap coba lepas support pada dada, perut dan pinggul, lalu biarkan bayi meletakkan kedua tangannya di samping badannya sebagai penopang. Jika bayi nampak semakin stabil, bayi akan mencoba melepas topangan kedua lengannya di samping badan untuk memainkan tangan nya ataupun meraih mainan, pada saat ini ortu/pengasuh dapat mulai mengurangi support dengan melebarkan letak kedua tungkai ortu/di belakang bayi

Support di sekeliling bayi selain dengan tungkai ortu/ pengasuh, dapat pula menggunakan bantal berbentuk C (bantal menyusui). Dengan meletakkan bantal menyusui di lantai, lalu bayi didudukkan di tengahnya, maka akan memberi perlindungan pada bayi jika badannya condong ke samping, lalu akan menstimulasi bayi menggunakan lengannya untuk mendorong badannya ke atas sehingga kembali ke posisi duduk tegak.

Meletakkan mainan diantara tungkai bayi ataupun pada eye-level ketika belajar duduk, sehingga bayi akan berusaha semakin menegakkan badannya.

"Namun, perlu diingat dalam melakukan stimulasi duduk ini sebaiknya dalam durasi yang singkat untuk menghindari kelelahan pada bayi, mengingat belajar duduk merupakan latihan yang cukup berat bagi bayi. Setelah stimulasi duduk, posisikan bayi pada posisi tengkurap atau kembali terlentang," ucap Niken

Halaman
12
Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved