Berita Jateng
Tren Kopi Melesat, Pelatihan Barista SKB Pekalongan Diserbu Pendaftar
SKB Kota Pekalongan terus mengoptimalkan perannya untuk membantu warga setempat, meningkatkan kecakapan hidupnya dengan menggunakan keterampilan.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, PEKALONGAN - Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Pekalongan terus mengoptimalkan perannya untuk membantu warga setempat, meningkatkan kecakapan hidupnya dengan menggunakan keterampilan dan kompetensi yang dimiliki.
Kurang dari satu pekan dibuka pendaftaran pelatihan barista, SKB Kota Pekalongan mendapat animo besar dari masyarakat setempat.
Hal ini disampaikan oleh, pamong belajar SKB, Rizki Ainul Imud Islamiah.
"Kita tahu tren kopi sangat berkembang dewasa ini, apalagi di Kota Pekalongan banyak sekali kafe atau tempat usaha yang berkaitan dengan kopi, banyak juga anak muda yang tertarik dengan kopi, yang tadinya mungkin profesi barista tidak dilirik semakin kesini semakin banyak peminatnya," kata pamong belajar SKB, Rizki Ainul Imud Islamiah, Rabu (1/2/2023).
Baca juga: Pedagang Sayur Bitingan Kudus Akan Direlokasi, Dinas Perdagangan Mulai Ukur Lahan di Tempat Baru
Ia menyebut ada 176 pendaftar masuk, namun karena keterbatasan kuota, pihaknya menyaring dengan melihat kesesuaian persyaratan dan jumlah kuota yang diperlukan yakni 30 peserta.
"Animo luar biasa, sehingga sudah ditutup, kami menjaring warga sekitar Pekalongan, terutama untuk anak muda usia produktif 17-25 tahun, supaya mereka bisa lebih produktif dan syarat yang lain tidak bekerja/kuliah dan tidak sedang menerima program yang lain, supaya lebih fokus dan benar-benar memberikan kesempatan bagi warga yang membutuhkan pelatihan ini," imbuhnya.
Rencananya pelatihan akan diadakan di bulan Juni mendatang selama 30 hari, setiap hari senin hingga kamis.
Dalam pelatihan tersebut, peserta akan diberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai jenis-jenis serta karakter kopi, peralatannya, keterampilan teknik meracik dan menyeduh kopi, bagaimana memilih biji kopi yang bagus dan lainnya serta sertifikat
"Nantinya, ketika mereka ini terserap ke dunia kerja mereka sudah terlatih dan tersertifikasi sehingga dari perusahaan yang membutuhkan tidak perlu bersusah payah, jadi sudah siap dulu nih dari SDM-nya," ucapnya.
Rizki mengungkapkan, sangat disadari bahwa di zaman sekarang sangat sulit mencari dan mendapatkan pekerjaan, sehingga sangatlah perlu memiliki keterampilan dan kompetensi sebagai bekal di kehidupan bermasyarakat.
Baca juga: Program Polri Peduli Stunting Diluncurkan Polres Blora, Satu Polwan akan Mendampingi Satu Ibu Hamil
"Paling tidak, apabila mereka tidak bisa menggunakan bekal ini di lingkungan kerja mereka bisa menggunakan untuk pribadi atau bahkan membuka lapangan kerja baru," ungkapnya.
Ia menambahkan, melihat animo besar dari warga Kota Pekalongan, setelah dilaksanakan, rencananya akan diadakan kembali pelatihan barista yang sama.
"Alhamdulillah, kami sudah memiliki peralatan yang insyaallah cukup lengkap, jadi semoga pelatihan barista bisa kami adakan lagi," tambahnya. (*)
Ramai Isu Pemekaran Provinsi Jateng, Respons Gubernur Ahmad Luthfi Singgung Arahan Pusat |
![]() |
---|
Masa Angkutan Lebaran, Ini Stasiun dengan Keberangkatan dan Kedatangan Pemudik Terbanyak di Daop 4 |
![]() |
---|
Anggota DPR Edy Wuryanto Kecam Pemotongan THR dan Remunerasi Nakes RSUP di Semarang dan Jogja |
![]() |
---|
Gandeng ISNU Jateng untuk Kolaborasi, Kanwil Kemenag Ingin Perkuat Peran dan Kebermanfaatan CTC |
![]() |
---|
Polda Jateng Segel Pabrik Pengemasan MinyaKita di Karanganyar: Isi Kurang dari Volume Seharusnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.