Berita Jateng
Diajak Masuk Mobil Mau Diberi HP Gratis Orang Asing, Bocah SD di Mranggen Demak Ini Takut Diculik
Seorang anak siswi kelas 4 SDN di Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak, pada Selasa (31/1/2023), nyaris menjadi korban penculikan orang tidak dikenal.
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Moch Anhar
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Seorang anak siswi kelas 4 SDN di Kecamatan Mranggen AEW(9) warga Desa Mranggen, Kabupaten Demak, pada Selasa (31/1/2023), nyaris menjadi korban penculikan orang tidak dikenal.
Kapolsek Meranggen AKP, Nasoir menjelaskan kronologi, aksi diduga penculikan dialami AEW ketika pulang sekolah dan hendak menunggu temannya di pinggir jalan dekat sekolah.
Saat menunggu, AEW pun dipanggil oleh seorang laki-laki dewasa yang berada di dalam mobil yang berada di dekat AEW.
Lalu orang yang tidak dikenali oleh AEW sempat menawarkan gawai secara cuma cuma dengan syarat mengambil sendiri di dalam mobil.
Baca juga: Hadir di UIN Walisongo, Wagub Taj Yasin Minta Mahasiswa Rawat Kerukunan Warga, Cegah Terpecah Belah
Dari tawaran tersebut, AEW menolak dan langsung lari.
"Tiba tiba ada bapak-bapak di dalam mobil, memanggil AEW, bilang 'dek sini, mau minta hp gak? Ini ada hp banyak, ambil sendiri di mobil', tapi AEW gak mau terus lari," kata Kapolsek Mranggen, Rabu (1/2/2023).
Mendapatkan informasi tersebut, Tim Unit Reskrim Polsek Mranggen langsung melakukan penyelidikan, dengan meminta keterangan langsung kepada AEW dan orang tuanya.
"Kami belum bisa menyimpulkan itu penculikan atau bukan. Tapi, dari keterangan anak itu, kejadian tersebut memang dialaminya saat jam pulang sekolah," ucapnya.
Atas kejadian itu pun, Kapolsek Mranggen, meminta masyarakat untuk tidak takut berlebihan, namun tetap waspada terhadap orang orang yang mencurigakan.
Lanjutnya, jika menemukan orang yang mencurigakan lebih baik untuk langsung melaporkan kepada pihak berwajib, tanpa harus menyebarkan kabar yang tidak benar.
Baca juga: Kepala LKPP Hendi Soroti Banyak ASN Takut Terlibat dalam Proses Pengadaan, Enggan Lulus Sertifikasi
"Jangan takut berlebihan. Kalau ada orang mencurigakan, segera lapor ke Bhabinkamtibmas atau Polsek Mranggen. Dan yang lebih penting, jangan menyebar informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya. Selanjutnya, kami akan perintahkan Bhabinkamtibmas untuk meningkatkan sambang wilayah, khususnya pengamanan pada jam jam pulang sekolah," ucapnya.
Sementara, untuk kondisi AEW saat ini, menurut ibu AEW Jamilah, mengatakan sudah mulai membaik dan sudah mau bersekolah kembali, meskipun masih meninggalkan rasa trauma.
"Saya jelas takut, setelah mendengar kejadian yang dialami anak saya, Untuk sementara, Saya di rumah saja nemenin sampai anak saya sudah tenang dan mau sekolah lagi," kata Jamilah. (*)
Rakor di Semarang, Kemendagri Ingin Pastikan Kepala Daerah di Jateng Gerakkan Siskamling |
![]() |
---|
Ramai Isu Pemekaran Provinsi Jateng, Respons Gubernur Ahmad Luthfi Singgung Arahan Pusat |
![]() |
---|
Masa Angkutan Lebaran, Ini Stasiun dengan Keberangkatan dan Kedatangan Pemudik Terbanyak di Daop 4 |
![]() |
---|
Anggota DPR Edy Wuryanto Kecam Pemotongan THR dan Remunerasi Nakes RSUP di Semarang dan Jogja |
![]() |
---|
Gandeng ISNU Jateng untuk Kolaborasi, Kanwil Kemenag Ingin Perkuat Peran dan Kebermanfaatan CTC |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.