Berita Jateng

RS Sarkies ‘Aisyiyah Kudus Segera Buka, Ada Fasilitas Kolam Hidroterapi

Rumah Sakit Sarkies ‘Aisyiyah Kudus akan mulai beroperasi pada awal Maret 2023, dilengkapi dengan kolam hidroterapi dan fasilitas untuk senam.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM/RIFQI GOZALI
Pelantikan pejabat RS Sarkies Aisyiyah dan RS Aisyiyah Kudus oleh PW Aisyiyah Jawa Tengah, Jumat (27/1/2023). 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS – Rumah Sakit Sarkies ‘Aisyiyah Kudus akan mulai beroperasi pada awal Maret 2023.

Rumah sakit aset Persyarikatan Muhammadiyah di Kudus itu bakal dilengkapi dengan kolam hidroterapi dan fasilitas untuk senam.

Dua fasilitas baik kolam maupun fasilitas senam tersebut merupakan bagian dari upaya pencegahan melalui konsep preventif sebelum penyakit itu datang.

Kolam bisa digunakan untuk fisioterapi dan proses penyembuhan pasien stroke.

Untuk fasilitas senam bisa digunakan untuk senam bagi yang berpotensi mengidap diabetes maupun senam ibu hamil.

“Untuk kolam untuk hidroterapi untuk fisioterapi yang menggunakan air untuk pasien stroke dan gangguan gerak dan sebagainya. Senam untuk pencegahan agar tidak terjadi sakit,” kata Kepala Board of Director RS Sarkies Aisyiyah Kudus, Hilal Ariadi, seusai pelantikan pejabat RS Sarkies dan RS Aisyiyah Kudus, di lantai 8 RS Sarkies, Jumat (27/1/2023).

Baca juga: Miras Impor di Semarang Sudah Ada Sejak Masa Kolonial, Orang Eropa Bawa Tradisi Keseharian Mereka

Kemudian dalam rangka menyiapkan fasilitas sesuai dengan aturan yang telah dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan yang tertuang dalam Permenkes Nomor 3 Tahun 2023, RS Sarkies bakal menyiapkan 88 tempat tidur dalam kelas rawat inap standar atau KRIS.

Kata Hilal, jika sesuai dengan aturan minimal rumah sakit harus menyiapkan 40 persen dari total tempat tidur yang dimiliki rumah sakit.

Untuk 88 tempat tidur itu jumlahnya sudah lebih dari 40 persen.

Adanya rumah sakit baru ini bisa menjadi pilihan bagi warga Kudus untuk memilih pelayanan kesehatan.

Menurut Hilal, layanan kesehatan di Kudus masih memiliki potensi besar mengingat Kudus terbilang sebagai segitiga emas yang dikelilingi geografis padat penduduk maupun padat industri.

“Di antara Jepara Pati dan sekitarnya, Kudus masih menjadi rujukan dan market potensial dalam layanan kesehatan,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, Hilal yang semula merupakan Direktur RS Asyiyah Kudus kini diangkat menjadi Kepala Board of Director dengan Wakil Board of Director Hendra Octavianto.

Kemudian untuk Direktur RS Aisyiyah Kudus kini dijabat oleh Najib Budhiwardoyo.

Pelantikan dipimpin oleh Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Tengah, Ummul Baroroh.

Halaman
12
Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved