Berita Jepara

Masuki Tahun Pollitik Jelang Pemilu 2024, Ketua DPRD Jepara Gus Haiz: Jihad Lawan Hoaks

Masuki tahun politik jelang Pemilu 2024, Ketua DPRD Kabupaten Jepara Haizul Maarif/Gus Haiz ajak jihad lawan hoaks.

Diskominfo Jepara
Ketua DPRD Jepara Haizul Maarif saat dialog interaktif Menjaring Aspirasi Masyarakat Jepara (Jaring Asmara), Jumat (27/1/2023). 

TRIBUNMURIA.COM, JEPARA - Perhetalan Pemilu 2024 semakin dekat. Tahun depan pesta demokrasi akan berlangsung di tingkat daerah dan nasional.

Untuk menciptakan pemilu berkualitas, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara Haizul Maarif mengajak generasi muda untuk berjihad melawan hoaks

Menurutnya, menjelang pesta demokrasi atau Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, kabar bohong ini sudah mulai hangat dan merebak di dunia maya. 

“Jihad melawan hoaks ini bagian dari amal makruf nahi mungkar."

"Akan ada kebaikan untuk melawan segala kezaliman,” ungkap Haizul Maarif saat dialog  interaktif Menjaring Aspirasi Masyarakat Jepara (Jaring Asmara), Jumat (27/1/2023).

Pria yang akrab disapa Gus Haiz itu menyoroti berita bohong mulai merebak, menjelang Pemilu 2024.

Dikatakan, pertarungan politik di tingkat nasional maupun daerah ini, membuat hoaks menjadi senjata yang ampuh untuk mencapai kepentingan politik tertentu.

Termasuk mereka yang memutar balikkan fakta. 

“Ini sangat tidak dibenarkan. Selain tidak baik, juga tidak elegan bagi politikus,” kata Haizul. 

Menurutnya, perlu adanya gerakan-gerakan untuk melawan hoaks ini. Seperti halnya dengan menyebar luaskan aplikasi media sosial untuk meluruskan berita hoaks.

Upaya ini perlu didorong terus, agar orang kelompok atau orang-orang  yang menyebar hoaks akan malu dengan sendirinya.

Disampaikan Gus Haiz, pesta demokrasi serentak diawali pada bulan Februari 2024 dengan pemilihan DPR, Presiden dan Wakil Presiden.

Kemudian, akan dilanjutkan dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jepara yang rencananya dilaksanakan November 2024 mendatang. 

Sementara itu, Kepala Diskominfo Jepara Arif Darmawan mengungkapkan, dari pengalaman Pemilu 2019, Kementerian Kominfo telah memblokir sebanyak 565.449 konten hoaks dan berita di media sosial dan internet sepanjang tahun 2021.

Tidak hanya itu, pada Pemilu 2019, Kominfo juga menemukan 3.356 hoaks yang tersebar pada Agustus 2018 hingga 30 September 2019 lalu. 

Halaman
12
Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved