Berita Jateng

Audiensi dengan PB Djarum, KONI Jateng Risau Pebulutangkis Pelatnas Dilarang Ikut PON 2024

KONI Jateng beraudiensi dengan PB Djarum dan Pengprov PBSI Jateng terkait perkembangan prestasi atlet bulutangkis.

KONI Jateng
Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana, Ketua Pengprov PBSI Jateng Basri Yusuf dan Ketua PB Djarum Yoppy Rosimin serta pengurus KONI Jateng foto bersama seusai audiensi di Kantor RSO Djarum Semarang. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Para pemerhati olahraga Jawa Tengah mungkin bertanya-tanya.

Mengapa Jawa Tengah yang memiliki pemain sekelas Kevin Sanjaya Sukamulyo dan Siti Fadia Silva Ramadhanti dari PB Djarum tidak bisa menyumbangkan medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON)?

Padahal, Jateng pernah juga menampilkan all Jateng Final tunggal putra PON 1993 antara Ardy B Wiranata Vs Hariyanto Arbi.

Kegamangan itu pun dilontarkan Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana saat audiensi dengan PB Djarum Yoppy Rosimin dan Ketua Pengprov PBSI Jateng Basri Yusuf di Kantor RSO PT Djarum Semarang, Rabu (25/1) lalu.

Hadir dalam pertemuan itu, Corporate Communication Manager PT Djarum Budi Darmawan, Wakil Ketua Umum II KONI Jateng Soedjatmiko, Sekum Ahmad Ris Ediyanto, Kabid MSD Heri Pelupessi dan Kabid Kerja Sama Antarlembaga Erikda Ucok Hindratmo, serta Kabid Media-Humas Darjo Soyat.

Baca juga: BKD Blora: ASN Double Job Jadi Penyelenggara Pemilu 2024 Langgar Surat Perjanjian Kerja

Atas pertanyaan tersebut, Basri Yusuf menjelaskan, banyak peraturan yang berubah.

Contohnya, pada PON Papua 2021 lalu, pemain Pelatnas dilarang tampil. Dan ketika itu, Jateng menjadi daerah yang paling dirugikan.

"Karena slot pemain yang ditinggal oleh pemain yang tiba-tiba masuk tim Piala Thomas-Uber tidak bisa diganti, sehingga kita hanya dapat perak dan perunggu,'' kata Basri.

Untuk PON 2024, menurut Basri, bahkan peraturannya lebih ketat. Setiap pemain dari kelompok umur mana pun, jika masuk Pelatnas maka tidak bisa ikut membela provinsi.

''Risikonya, misalnya Jateng sudah menetapkan pemain sesuai long list yakni 14 putra dan 14 putri, kemudian pada Desember 2023 ada pemain muda Jateng yang ditarik ke Pelatnas 2024, maka harus ganti pemain baru. Ini harus kami waspadai,'' kata Basri.

Lebih lanjut Basri menjelaskan, cabang bulu tangkis akan mengikuti babak Pra-PON di Yogyakarta, Agustus mendatang. Jateng tergabung bersama tuan rumah DIY, Banten dan Bali.

''Yang juara Pra-PON berhak mengirimkan beregu dan perorangan. Adapun yang runner up, hanya boleh mengirim perorangan,'' paparnya.

Sementara Yoppy juga menjelaskan, Jawa Tengah tidak pernah kehabisan bibit pemain. Salah satu bukti adalah pada Piala Presiden 2022 di GOR Nanggala Cijantung Jakarta, 6 Agustus 2022, Jateng juara umum dengan merebut sembilan dari 11 gelar yang diperebutkan.

Total Jateng mengantongi 28 medali (9 emas, 7 perak dan 8 perunggu).

Yoppy juga menjelaskan, bahwa Djarum juga membina atlet-atlet panahan, sepak bola dan atletik di bawah usia 15 tahun. ''Tujuan kami murni pembinaan. Selepas itu, mereka boleh ke klub lain. Misalnya sepak bola boleh ke Liga 3, 2 bahkan 1,'' jelasnya.

Halaman
12
Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved