Berita Jateng
Bidik Pemilih Pemula, Disdukcapil Kota Semarang Jemput Bola ke Sekolah untuk Terbitkan e-KTP
Disdukcapil Kota Semarang melakukan jemput bola penerbitan e-KTP bagi siswa baru masuk usia 17 tahun.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Moch Anhar
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Semarang melakukan jemput bola penerbitan e-KTP bagi siswa baru masuk usia 17 tahun.
Jemput bola ini untuk mendukung kesuksesan Pemilu 2024 mendatang dimana siswa yang baru masuk 17 tahun ini termasuk pemilih pemula.
Kepala Disdukcapil Kota Semarang, Yudi Hardianto Wibowo mengatakan, upaya jemput bola ini sudah dilakukan sejak 2022 lalu. Hingga Desember 2022 lalu, pihaknya telah mendatangi semua sekolah tingkat SMA di Kota Semarang untuk melakukam perekaman e-KTP bagi siswa yang telah berusia 16 tahun lebih satu hari dan 17 tahun lebih satu hari.
Baca juga: Kulit Nanas Dibuat Bahan Bikin Sirup? BUMDES Simase Kudus Ini Punya Caranya
Mulai Januari 2023 ini, pihaknya mendatangi SMK yang ada di Kota Lunpia.
"Kami ingin menganggu proses belajar mengajar siswa di sekolah. Sehingga teknisnya, nanti siswa secara bergantian diatur oleh guru kelasnya disela-sela pelajaran, lalu kami rekam diambil fotonya," jelas Yudi, Rabu (25/1/2023).
Jika saat direkam siswa berusia 16 tahun lebih satu hari, kata Yudi, akan dicetak saat ulang tahun yaitu saat usianya 17 tahun.
Pihaknya akan mempercepat layanan pengurusan identitas kependudukan dengan diantar kepada pemiliknya jika sudah dicetak.
Namun, pengantaran inu masih dibahas dengan Bapeda.
"Kami baru kerjasamakan dengan Bapeda akan ada proses antar. Baru kamu bahas dengan untuk buatkan aplikasinya. Intinya, penduduk yang telah berusia 17 tahun di Kota Semarang diberikan KTP," terangnya.
Menurut Yudi, jumlah pemilih pemula di Kota Semarang cukup dinamis dan fluktuatif karena terus berkembang setiap bulan.
Hingga September 2022 lalu, tercatat ada 40 ribu siswa yang berusia 17 tahun hingga pelaksanaan Pemilu 2024.
"Tiap bulan jumlahnya berubah, namun kisarannya ada 35-40 ribu orang sampai pelaksanaan Pemilu 2024," sebutnya.
Selain jemput bola, Disdukcapil mengimbau siswa SMA maupun SMK yang hendak mengurus e-KTP bisa memanfaatkan waktu setelah pulang sekolah.
Baca juga: Masuk Pondok Pesantren Tahfidh Quran MAJT-Baznas Jateng, Santri Terlecut Belajar Sesuai Target
Jika kegiatan belajar mengajar berlangsung hingga sore hari, siswa bisa mengurusnya saat layanan kependudukan akhir pekan.
Layanan pengurusan kependudukan akhir pekan dihelar setiap bulan mulai pukul 08.00 hingga 22.00 di 16 kecamatan. Selain itu juga bisa di kantor Disdukcapil dan mal pelayanan publik.
"Jadi, total ada 18 lokasi pelayanan untuk melayani kepengurusan kependudukan tiap harinya dan juga khusus di akhir pekan setiap hari sabtu pertama tiap bulannya," ucapnya. (*)
Ramai Isu Pemekaran Provinsi Jateng, Respons Gubernur Ahmad Luthfi Singgung Arahan Pusat |
![]() |
---|
Masa Angkutan Lebaran, Ini Stasiun dengan Keberangkatan dan Kedatangan Pemudik Terbanyak di Daop 4 |
![]() |
---|
Anggota DPR Edy Wuryanto Kecam Pemotongan THR dan Remunerasi Nakes RSUP di Semarang dan Jogja |
![]() |
---|
Gandeng ISNU Jateng untuk Kolaborasi, Kanwil Kemenag Ingin Perkuat Peran dan Kebermanfaatan CTC |
![]() |
---|
Polda Jateng Segel Pabrik Pengemasan MinyaKita di Karanganyar: Isi Kurang dari Volume Seharusnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.