Berita Jateng
Onetech Trail Adventure Gelar Kejuaraan Balap, Hasilnya Disumbangkan untuk Pembangunan Musala
Ratusan peserta off road sepeda motor mengikuti kejuaraan Enduro Baksos Onetech di area perkebunan Sidorejo, Branjang, Kabupaten Semarang.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, UNGARAN - Ratusan peserta off road sepeda motor mengikuti kejuaraan Enduro Baksos Onetech di area perkebunan Sidorejo, Branjang, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Minggu (22/1/2023).
Acara yang digelar oleh Onetech Trail Adventure tersebut memiliki dua jenis, yaitu balap trail dan terabas.
Untuk balap trail, terdapat sejumlah kelas atau kategori, seperti bebek, build up, local open, free for all, pebalap umur 40 ke atas serta hobi.
Untuk terabas, para peserta atau rider melaju melewati sejumlah rute dengan medan perkebunan, mulai dari daerah Pakintelan, Gunungpati, Kota Semarang hingga ke Branjang, Ungaran Barat.
Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir: Gedung Jiwasraya Kota Lama Akan Jadi Hotel Bintang Empat
Menurut keterangan ketua panitia penyelenggara, Eko Santoso, nantinya dana dari hasil pendaftaran peserta akan disumbangkan untuk pembangunan Musala Al-Mubarokah di Pakintelan, Gunungpati.
“Jadi kami juga mengadakan bakti sosial, sesuai dengan nama acaranya yaitu Enduro Baksos Onetech,” ungkapnya kepada TribunMuria.com.
Kegiatan bakti sosial itu, lanjut Eko, merupakan kali pertama yang pihaknya lakukan.
Hal itu menurutnya selain untuk berkompetisi dan bersenang-senang, nantinya para peserta atau panitia yang terlibat dalam kegiatan itu bisa turut bermanfaat bagi warga lain.
Untuk kegiatan balapnya, Eko menerangkan bahwa pihaknya membuat track atau sirkuit off road dengan berbagai macam rintangan atau obstacle.
“Kita memberi beberapa obstacle seperti ban, kayu, kolam (genangan air) dan lain sebagainya.
Rintangan lainnya yaitu karena hujan lebat di tengah acara, tanahnya menjadi sangat berlumpur sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi pebalap,” imbuh Eko.
Sementara itu, seorang pebalap trail, Ilyas (24), mengaku justru ingin lebih tertantang dengan rintangan di track tersebut.
Baca juga: Dirut Injourney: Hotel Dibya Puri Semarang Akan Diaktifkan Kembali, Kini Tahap Kajian dan Desain
Selain itu, dia merasa kondisi tanah yang berlumpur membuatnya lebih memacu adrenalin.
“Jalurnya mantap, cuma obstacle-nya kurang ekstrem sedikit. Tapi track berlumpur ini jadi seru juga,” ujarnya.
Seorang peserta terabas, Kismiarso, mengatakan bahwa rute yang dia lewati bermacam-macam, terutama di kawasan perkebunan.
“Lewat kebun karet, kopi-kopi, kebun cengkeh, wilayahnya di sekitaran Gunungpati,” pungkasnya. (*)
Rakor di Semarang, Kemendagri Ingin Pastikan Kepala Daerah di Jateng Gerakkan Siskamling |
![]() |
---|
Ramai Isu Pemekaran Provinsi Jateng, Respons Gubernur Ahmad Luthfi Singgung Arahan Pusat |
![]() |
---|
Masa Angkutan Lebaran, Ini Stasiun dengan Keberangkatan dan Kedatangan Pemudik Terbanyak di Daop 4 |
![]() |
---|
Anggota DPR Edy Wuryanto Kecam Pemotongan THR dan Remunerasi Nakes RSUP di Semarang dan Jogja |
![]() |
---|
Gandeng ISNU Jateng untuk Kolaborasi, Kanwil Kemenag Ingin Perkuat Peran dan Kebermanfaatan CTC |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.