Berita Jateng

Korea Tawarkan Gaji Tinggi, Gaji Rp30-40 Jutaan Per Bulan, Ini Sektor yang Butuh Banyak Pekerja

Antusiasme Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk bekerja di Korea Selatan terus menunjukan tren peningkatan.

Penulis: Hermawan Handaka | Editor: Muhammad Olies
Tribun Jateng/Hermawan
Kepala BP2MI Benny Rhamdani saat memantau tahapan verifikasi dokumen pendaftaran ujian EPS-Topik bagi calon pekerja migran Indonesia Program G to G Korea Selatan di Unnes Semarang, Minggu (22/1). 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Antusiasme Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk bekerja di Korea Selatan terus menunjukan tren peningkatan.

Maklum saja, iming-iming gaji yang ditawarkan perusahaan di Negeri Gingseng itu memang menggiurkan. Berkisar antara Rp 30-40 jutaan per bulan.

Tahun ini, jumlah pendaftar pekerja migran mencapai 35.589 atau naik signifikan dibanding tahun sebelumnya.

“Ini trennya naik ya, pendaftar ke Korea setiap tahun itu sembilan ribu, sepuluh ribu, dua belas ribu dan kita pernah di angka tertinggi 24 ribu. Pada 2023 ini menembus angka 35.589,” ujar Kepala BP2MI Benny Rhamdani saat memantau tahapan verifikasi dokumen pendaftaran ujian EPS-Topik bagi calon pekerja migran Indonesia Program G to G Korea Selatan di Unnes Semarang, Minggu (22/1).

Dijelaskannya, khusus di Jawa Tengah, jumlah yang dilakukan verifikasi dokumen sebanyak 17.653 orang. Mereka berasal dari berbagai daerah, tidak hanya Semarang melainkan kota-kota lain di luar Jateng.

Para pekerja migran program G to G Korea Selatan ini nantinya akan bekerja di sektor manufaktor dan perikanan. Tinggiya antusias masyarakat bekerja di Korea Selatan tak terlepas dari upah yang nantinya akan mereka dapat, berkisar di angka Rp30-40 jutaan per bulan.

Di 2023 ini sebanyak 12 ribu PMI rencananya akan diberangkatkan ke Korea Selatan. Angka itu naik dibanding tahun-tahun sebelumnya yang hanya 4000-7000 pertahun. Pada 2024 nanti pihaknya menargerkan jumlah PMI yang berangkat ke Korea Selatan bisa mencapai 18 ribu.

BP2MI juga terus melakukan terobosan kepada calon PMI. Seperti misalnya verifikasi dokumen bisa dilaksanakan di masing-masing provinsi sebagai bentuk keadilan. Begitu pun medikal ceck up juga tidak disentralisasi.

“Yang dokumennya belum lengkap beri kesempatan untuk tetap bisa melengkapi. Kami juga bekerjasama dengan perbankan untuk mempermudah memberikan kredit tanpa agunan agar menghindari rentenir,” ujar Benny Rhamdani.

Baca juga: Brandon, Bocah 17 Tahun Diturunkan PSIS Sebagai Starter Saat Laga Lawan Arema FC, Ini Alasannya

Baca juga: MA Yakin Hakim Kasus Ferdy Sambo Independen, Belum Tahu Isu yang Disuarakan Mahfud MD

Baca juga: VIRAL, Aksi Kades di Grobogan Singgung Jokowi Terkait Perpanjangan Masa Jabatan Hingga Seumur Hidup

Kepala Disnakertrans Jateng Sakina Roselasari yang turur hadir dalam acara tersebut dalam sambutannya mengatakan, mempercayakan proses untuk kerja ke luar negeri kepasa BP2MI adalah pilihan yang tepat. Mengingat selama ini cukup banyak bermunculan penyalur PMI yang unprosedural.

“Pemerintah terus berupaya melakukan mitigasi preventig agar tidak tergiur masuk dalam rayuan yang nantinya ilegal, ketika ada masalah akan menjadi korban,” ujarnya.

Bagi pendaftar yang nantinya tidak lolos jangan berkecil hati. Pemerintah juga terus membuka peluang kerja di dalam negeri, seperti misalnya di Kawasan Industri Terpadu Batang yang saat ini sudah ada 20 tenan yang di akhir 2023 nanti mulai melakukan perekrutan untuk kemudian beroperasi di 2024.

“Pesan saya apabila ingin menjadi PMi pastikan program itu g to g atau kalau ragu-ragu ada hotline di BP2MI 08001000 atau Disnaker Jateng 089652933444, untuk mengetahui apakah perusahaan tersebut legal atau tidak,” pungkasnya.

Sakina Roselasari berharap upaya ini dapat menekan angka kemiskinan di Jawa Tengah yang berada di angka 5,57 persen.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Ngabiyanto menambahkan, kerjasama ini merupakan yang kelima kalinya. Pihaknya menyambut baik kerjasama ini sebagai salah satu wujud pengabdian kampus ke masyarakat terutma yang sedang berjuang untuk memperoleh pekerjaan di Korea.

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved