Dongkrak Wisata Semarang, Erick Thohir Sulap Aset Terbengkalai Jadi Hotel Berbintang

TRIBUNMURIA.COM - Menteri BUMN Erick Thohir tanpa henti melakukan berbagai gebrakan untuk menggerakkan ekonomi daerah di Indonesia. Terbaru, orang nomor satu di Kementerian BUMN tersebut menyatakan akan menyulap gedung Jiwasraya di Kota Lama, Semarang menjadi hotel bintang empat melalui holding perusahaan pariwisata InJourney.

“BUMN senantiasa memiliki dua visi besar dalam mengembangkan kepariwisataan. Program pengembangan aset-aset BUMN di Kota Lama Semarang, salah satunya adalah dengan mengubah sebuah gedung berarsitektur kuno menjadi hotel bintang 4 tepat di tengah kawasan Kota Lama,” terang Erick Thohir.

Menteri terbaik dan andalan Presiden Jokowi ini optimis ke depannya pariwisata Semarang akan jadi lebih maju dengan penembahan fasilitas tersebut. Berbicara berdasarkan data, hotel merupakan salah satu fasilitas penunjang pariwisata yang berpotensi menggerakkan ekonomi.

Apalagi jumlah, wisatawan domestik sangat tinggi sehingga fasilitas hotel akan sangat dibutuhkan. Berdasarkan data Kementerian BUMN jumlah wisatawan domestik sebanyak 70 persen. Sedangkan, wisatawan manca negara hanya berjumlah 30 persen. 

"Kita terkadang menomorduakan wisatawan lokal. Nomor 1 asing. Itu salah. Jangan pernah kita menomorduakan bangsa kita sendiri," tuturnya. 

Perlu diketahui, InJourney kolaborasi dengan Pemerintah Kota Semarang untuk memajukan pariwisata daerah. Kolaborasi ini mencakup pengembangan yang Kota Lama Semarang. 

Pengembangan tersebut juga berkaitan erat dengan upaya untuk menjaga warisan budaya yang sangat bernilai di masyarakat. Adapun sebanyak 37 bangunan yang merupakan aset milik BUMN di Kawasan Kota Lama Semarang yang akan dimanfaatkan untuk optimalisasi pariwisata. 

Sebelumnya, Erick Thohir juga sudah terbukti mampu memanfaatkan berbagai bangunan terbengkalai milik negara maupun Kementerian BUMN untuk menggerakkan ekonomi daerah dan masyarakat. Seperti halnya pusat perbelanjaan Sarinah yang kini hidup kembali dan penjadi penggerak ekonomi daerah dan pelaku UMKM Indonesia.

Demikian juga gedung Peruri di Blok M Jakarta yang disulap menjadi m bloc dan gedung kantor pos di Kota Tua Jakarta yang dipergunakan sebagai pos bloc. (*)