Berita Nasional
CATAT! Tol Semarang Demak Seksi 2 Tetap Gratis Hingga 3 Februari
Tol Semarang–Demak Seksi 2 (KM 448+994–KM 465+000) ruas Sayung–Demak di Kabupaten Demak, tetap gratis selama beberapa pekan mendatang.
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNMURIA.COM, DEMAK - Tol Semarang–Demak Seksi 2 (KM 448+994–KM 465+000) ruas Sayung–Demak di Kabupaten Demak, tetap gratis selama beberapa pekan mendatang.
Pengguna kendaraan yang melintasi infrastruktur penghubung Jakarta - Surabaya ini tak perlu merogoh kocek hingga 3 Februari mendatang.
Humas PT PP Tol Semarang - Demak, Robby Sumarna mengatakan hingga kini belum ada surat keputusan dari kementrian terkait tarif jalan Tol Semarang - Demak. Oleh karena itu, hingga kini tarif jalan Tol Semarang - Demak masih digratiskan.
"Mau digratiskan 1 bulan saja sampai 3 Februari melihat sampai sekarang belum ada SK tarif," kata Robby Sumarna kepada Tribunjateng, Minggu (22/1/2023).
Baca juga: Warga Dukuh Jamur Blora Cari Air Bersih Hingga Jarak 1 Kilometer Bikin Kabareskrim Trenyuh
Baca juga: Adu Clothing Brand Lokal Digelar di Kota Lama Semarang Hari Ini, Dimeriahkan Live Tatto dan Aksi DJ
Baca juga: Vitinho, Teman Lama Fortes di Liga Portugal Selangkah Gabung, Perkuat Lini Depan PSIS
Sementara untuk sertifikat laik operasi Tol Semarang - Demak Direktur Jenderal Bina Marga telah menerbitkan Sertifikat Laik Operasi untuk Jalan Tol Semarang–Demak Seksi 2 ruas Sayung–Demak dengan nomor BM.0702-Db/1696 tanggal 22 Desember 2022 lalu.
"Sertifikat sudah keluar, untuk tarif tol tidak bisa dipastikan tergantung pak mentri," ujar Robby Sumarna.
Sebagai informasi tambahan, Tol Semarang–Demak memiliki panjang 26,40 km yang dibangun dalam 2 seksi melalui skema Kerja Sama Badan Usaha dengan Pemerintah (KPBU).
Adapun Seksi 1 untuk ruas Semarang/Kaligawe–Sayung sepanjang 10,39 km merupakan porsi pemerintah dengan alokasi anggaran sebesar Rp 10 triliun yang bersumber dari APBN.
Semestara seksi 2 ruas Sayung–Demak sepanjang 16,01 km merupakan porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang dilaksanakan oleh PT PP–PT WIKA Konsorsium serta Konsultan Perencana Maratama-Studi Teknik (KSO) dengan Konsultan Supervisi PT. Virama Karya. Nilai investasinya mencapai Rp 5,934 triliun. (Ito)
Sofwan PDIP Harap RUU Komoditas Strategis Bangkitkan Industri Tembakau Nasional |
![]() |
---|
Ihwal Kedaulatan Energi Nasional, Dewan Penasihat PP Sebut Lifting Migas sebagai Solusi |
![]() |
---|
Menteri ATR Sebut 60 Keluarga Kuasai Hmapir 50 Persen Tanah Indonesia, LSKB: Distribusikan |
![]() |
---|
Aktivis Muda Nahdliyin Sayangkan Keterlibatan PBNU dalam Industri Tambang Ekstraktif |
![]() |
---|
MUI Minta Aparat Usut Tuntas Kasus Perusakan Bangunan Diduga Gereja Kristen di Sukabumi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.