Berita Jateng

Pesisir Kota Semarang Dulu Pernah di Kawasan Bergota, Jadi Pelabuhan Penting di Era Kerajaan Mataram

Kompleks pemakaman Bergota ternyata memiliki peran penting pada abad 8. Sebelum menjadi pemakaman, lokasi tersebut adalah sebuah pelabuhan.

Penulis: Budi Susanto | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM/BUDI SUSANTO
Sejumlah makam di Komplek Pemakaman Bergota Kota Semarang, Rabu (18/1/2023). 

Pentingnya peranan Pelabuhan Bergota juga dicatat oleh Kemendikbud dalam publikasi berjudul jejak historis pelabuhan Semarang dan peran penting dalam lintasan jalur rempah.

Di mana Pelabuhan Bergota mulai kembali hidup pada awal abad 15. Posisinya diperkirakan berada di daerah Pasar Bulu yang memanjang masuk ke Simongan.

Daerah pesisir Semarang tersebut ramai didatangi oleh pedagang asal Tiongkok.

Sementara abad 16 menjadi salah satu era kegemilangan Semarang. Bahkan pada periode berikutnya, Semarang menjadi basis pertahanan VOC.

Hal itu karena letak geografis ideal dan didukung dataran subur yang mengelilinginya. 

Kota Semarang selanjutnya menjadi pintu keluar-masuk berbagai komoditas hasil bumi dari wilayah pedalaman di Jawa Tengah. 

Pelabuhan Semarang pada masa itu begitu ramai oleh saudagar lokal maupun asing, serta turut disinggahi kapal-kapal dari dalam dan luar Nusantara.

Bersama Malaka, Johor-Siak, Batavia, Cirebon dan Makassar, Semarang memainkan peran penting dalam pusaran niaga abad 15 hingga 16 di nusantara.

Adanya jejak pelabuhan dan pergeseran garis pantai di Kota Semarang sejak abad 8 hingga kini dibenarkan oleh Tri Subekso, seorang arkeolog asal Kota Semarang.

Ia menyebutkan, wilayah Bergota hingga Simongan di abad 5 sampai 8 bisa jadi adalah pesisir laut. Bahkan fosil binatang laut juga ditemukan di dua wilayah tersebut.

Tak hanya di wilayah Bergota dan Simongan, jauh ke arah selatan yaitu di Gunungpati juga ditemukan fosil binatang laut beberapa waktu lalu.

"Hal itu menjadi bukti jika pesisir pantai Kota Semarang terus mengalami pergeseran dari abad ke abad," ucapnya, Rabu (18/1/2023).

Baca juga: KPU Jateng Uji Publik Penataan Dapil dan Alokasi Kursi Pemilu 2024, Ada Dua Hal yang Ditonjolkan

Selain fosil binatang laut, di beberapa wilayah di Kota Semarang juga ditemukan peninggalan Kerjaan Mataram.

Peninggalan tersebut berupa stupa yang ditemukan pada 1980 di wilayah Tugu Kota Semarang.

"Stupa itu menjadi penanda pembatas garis pantai dan daratan yang dibangun masyarakat sekitar era Kerajaan Mataram," tuturnya.

Dari berbagi sumber tersebut, pada abad 8 hingga kini pergeseran garis pantai dari Bergota hingga tepi pantai mancapai jarak 6 kilometer lebih. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved