Berita Kudus

22 Kamera Pengawas Arus Lalu Lintas di Kudus Mati, Kini Cuma Tersisa di Empat Titik

Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus mencatat, 22 kamera pengawas (CCTV) dari total 26 kamera yang terpasang di beberapa lokasi tidak bisa difungsikan.

Penulis: Saiful MaSum | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM/SAIFUL MA'SUM
Petugas Dinas Perhubungan Kudus menunjuk empat rekaman CCTV yang masih berfungsi, Selasa (17/1/2023). 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus mencatat, 22 kamera pengawas (CCTV) dari total 26 kamera yang terpasang di beberapa lokasi tidak bisa difungsikan.

Akibatnya, monitoring petugas di beberapa wilayah menjadi kesulitan, dan tidak bisa digunakan untuk membantu pihak kepolisian dalam mengungkap kejahatan. 

Kepala Dinas Perhubungan Kudus Catur Sulistiyanto, melalui Kasi Keselamatan dan Sarana Prasarana Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ), Nanang Ary Wibowo mengatakan, saat ini hanya ada empat kamera pengawas yang bisa digunakan untuk monitoring arus lalu lintas. Masing-masing terpasang di dekat Klenteng Hok Hien Bio Jalan Jenderal Ahmad Yani Getaspejaten, Kecamatan Jati dua titik, dan sisanya di depan Polsek Dawe dan Tugu Dawe. 

"Total ada 22 CCTV yang rusak,17 di antaranya mati karena tersambar petir, sisanya dikarenakan cuaca ekstrem, dan masalah jaringan. Tinggal empat titik saja yang masih menyala," terangnya, Selasa (17/1/2023).

Baca juga: Petir Sambar Gudang Mebel di Jepara hingga Terbakar, Petugas Damkar Butuh Satu Jam Matikan Api

Menurut dia, kerusakan terparah terjadi setelah antena pengendali di Kantor Dishub tersambar petir pada September 2022 lalu. Sehingga merusak 17 kamera pengawas sekaligus.

Pihaknya bakal melakukan penanganan lebih lanjut dengan penggantian suku cadang dan pemeliharaan rutin pada tahun anggaran 2023. Masing-masing Rp 59,7 juta untuk anggaran suku cadang dan Rp 84,5 juta untuk anggaran pemeliharaan. 

"Tahun ini ada pemeliharaan dan perbaikan CCTV segera berposes menggunakan alokasi APBD 2023," ucap dia.

Nanang menyebut, pengadaan barang ditarget selesai pada Februari, dengan harapan pekerjaan bisa segera dijalankan di awal tahun anggaran.

Pihaknya menarget, semua CCTV bisa dioperasikan sebelum pembentukan posko Lebaran dimulai. 

Baca juga: Inspiratif, Sukamto Kumpulkan Uang Receh Hingga Bisa Umrah Hasil dari Jualan Koran Tribun Jateng

"Sementara tahun ini belum ada program penambahan CCTV. Nanti rencananya akan membentuk sistem kendali lalu lintas kendaraan atau Area Traffic Control System (ATCS) untuk memudahkan pantauan lalu lintas berdasarkan real time," tuturnya. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved