Pilpres 2024

Survei Indikator: Elektabilitas Ganjar Tertinggi, Anies Merosot, Prabowo Meningkat, Ini Rinciannya

Hasil jajak pendapat Survei Indikator Politik Indonesia, elektabilitas Ganjar Pranowo tertinggi, Anies merosot, Prabowo meningkat.

Tribunnews.com
Kolase foto kiri-kanan: Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto. 

TRIBUNMURIA.COM, JAKARTA - Elektabilitas Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (Capres) 2024 masih menempati angka tertinggi.

Sementara, elektabilitas Anies Baswedan merosot cukup tajam.

Sedangkan tingkat elektoral Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, terus meningkat, meski secara persentase masih belum bisa melampui elektabiltas Anies.

Baca juga: Jajak Pendapat Litbang Kompas: Elektabilitas Ganjar Melejit, Ungguli Prabowo dan Anies Baswedan

Baca juga: Elektabilitas Anies Baswedan di Kudus Rendah, Kelompok Relawan Merapat ke DPD Nasdem

Berdasarkan jajak pendapat Survei Indikator Politik Indonesia yang berlangsung 1-6 Desember, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memperoleh elektabilitas 35,8 persen.

Angka itu mengalami peningkatan sebesar 1,9 persen dibandingkan survei yang sama November 2022.

Kala itu elektabilitas Ganjar berada di angka 33,9 persen.

Kemudian elektabilitas urutan kedua ditempati oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang memperoleh tingkat elektoral 28,3 persen.

Elektabilitas Anies itu turun cukup drastis sebesar 3,9 persen.

Pada November 2022, raihan elektoral Anies lebih baik dengan angka 32,2 persen.

Sedangkan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ada di peringkat ketiga dengan angka 26,7 persen.

Meski meningkat 2,8 persen dibandingkan survei November 2022, namun elektabilitas Prabowo belum mampu melampaui elektabilitas Anies.

Pengaruh kepuasan kinerja Jokowi Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi menilai elektabilitas ketiganya juga dipengaruhi oleh tingkat kepuasan publik atau aproval rating atas kinerja Presiden Joko Widodo.

Ia memaparkan, elektabilitas Ganjar dan Anies ikut meningkat seiring peningkatan kepuasan publik pada Jokowi.

Sebaliknya, elektabilitas Anies mengalami penurunan jika tingkat kepuasan publik pada Jokowi meningkat.

“Tapi ketika elektabilitas Anies meningkat itu terjadi ketika approval Presiden turun, di bulan November approval Presiden drop dari 70 ke 66, elektabilitas Anies meningkat,” ucap dia.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved