Berita Kudus
Elektabilitas Anies Baswedan di Kudus Rendah, Kelompok Relawan Merapat ke DPD Nasdem
7 kelompok relawan pendukung Anies Baswedan, merapat ke DPD Nasdem Kudus untuk mendongkrak elektabilitas Anis yang masih rendah di Kota Kretek.
Penulis: Saiful MaSum | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Elektabilitas Anies Baswedan di Kabupaten Kudus sebagai bakal calon presiden (capres) yang diusung Partai Nasional Demokrat (Nasdem) disebut-sebut masih rendah.
Dari tiga bakal calon presiden (Capres) 2024, Anies Baswedan menempati peringkat paling buncit.
Anies berada di bawah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Namun demikian, sejumlah relawan pendukung Anies sudah merapat ke DPD Nasdem untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat Kudus terhadap sang Gubernur DKI Jakarta.
Tercatat ada tujuh relawan pendukung Anies yang sudah berkoordinasi dengan partai besutan Surya Paloh di Kabupaten Kudus.
Di antaranya, jaringan nasional (Jarnas) Anies Baswedan, Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera, Sekretariat Kolaborasi Indonesia, dan Gema Anies Baswedan yang sepakat membentuk Forum Komunikasi Anies Baswedan Kabupaten Kudus.
Koordinator Forum Komunikasi Anies Baswedan Kudus, Bin Subiyanto M mengatakan, relawan pendukung Anies di Indonesia diperkirakan berjumlah 79 kelompok.
Tujuh di antaranya berada di Kabupaten Kudus untuk memenangkan sang Gubernur DKI Jakarta pada Pemilu serentak 2024.
Menurutnya, semua relawan sudah sepakat menyeragamkan gerak bersama DPD Nasdem, dan optimis apa yang sudah diusung Nasdem terarah.
"Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dan Anies memiliki visi dan misi yang sama."
"Tahun 2024 ini jadi momentum keduanya saling berkolaborasi."
"Visinya melanjutkan pembangunan yang sudah berjalan dan merubah sesuatu agar lebih baik lagi," terangnya usai mengikuti Seminar Pendidikan Politik DPD Partai Nasdem Kabupaten Kudus tentang Peran Partai Politik Dalam Menjaga Keutuhan NKRI, Selasa (11/10/2022).
Selanjutnya, Subiyanto ingin ada kerjasama yang nyata antara DPD Nasdem dengan relawan sampai di tingkat desa.
Pihaknya siap menempatkan tujuh relawan di tiap-tiap desa sebagai koordinator masyarakat.
"Antara keduanya jalin kerjasama yang menguntungkan, saling berkolaborasi, bergerak di tingkat kulturalistik."