Berita Jateng

Delapan Desa di Kecamatan Bulu Sukoharjo Diamuk Puting Beliung, 597 Bangunan Rusak

Delapan desa di Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo diamuk angin puting beliung. Tercatat 597 bangunan mengalami kerusakan akibat bencana alam ini

Penulis: Khoirul Muzaki | Editor: Muhammad Olies
Tribun Jateng/Khoirul Muzakki
Bupati Sukoharjo menyerahkan bantuan untuk korban bencana angin puting beliung, Senin (2/1/2023)  

TRIBUNMURIA.COM, SUKOHARJO - Delapan desa di Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo diamuk angin puting beliung. Tercatat 597 bangunan mengalami kerusakan akibat bencana alam ini.

Bencana angin kencang disertai hujan deras melanda sejumlah wilayah di Kecamatan Bulu, kabupaten Sukoharjo pada Minggu (1/1/2023) sore. 

Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, bersama forkopimda meninjau daerah-daerah terdampak bencana angina puting beliung tersebut, Senin (2/1/2023).

AKBP Wahyu Nugroho menyampaikan, ada delapan desa di Kecamatan Bulu yang terdampak musibah bencana putting beliung tersebut. Ke delapan desa itu meliputi Desa Gentan, Desa Kamal, Desa Karangasem, Desa Ngasinan, Desa Bulu, Desa Tiyaran, Desa Kunden, dan Desa Kedungsono.

“Dari pantauan kita, tercatat ada delapan desa yang terdampak musibah puting beliung. Dari 8 desa tersebut tercatat sebanyak 597 bangunan mengalami kerusakan,” ungkapnya. 

Baca juga: Banjir di Pantai Marina Semarang Tak Kunjung Surut, Pedagang Pilih Jualan di Luar Objek Wisata

Baca juga: Kaligawe Masih Terendam Banjir, AKBP Sigit: Tolong, Hindari Melintasi Kawasan Genuksari

Baca juga: Jalur Kudus-Purwodadi Tiga Hari Terendam Banjir, Warga Tanjungkarang Mengungsi ke Gereja

AKBP Wahyu Nugroho mengatakan, 597 bangunan yang mengalami kerusakan akibat bencana angina puting beliung tersebut terdiri dari 494 rumah rusak ringan, 88 rumah rusak sedang, 1 rumah rusak berat, 4 sekolahan rusak ringan, 6 masjid rusak ringan dan sedang, 1 tower Telkom roboh, dan 3 bangunan lain-lain.

Polres Sukoharjo juga telah menerjunkan anggotanya untuk membantu BPBD dan relawan lainnya dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana tersebut.

Anggota ikut menebangi pohon yang menimpa jalan maupun rumah warga, mengemasi reruntuhan bangunan, dan bantuan lainnya. 

Setelah meninjau lokasi terdampak bencana, AKBP Wahyu Nugroho dan Forkopimda juga menyempatkan takziah ke salah satu relawan yang meninggal akibat tersengat listrik saat proses evakuasi warga ketika terjadi bencana.

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved