Berita Jateng
Banjir di Pantai Marina Semarang Tak Kunjung Surut, Pedagang Pilih Jualan di Luar Objek Wisata
Banjir yang merendam kawasan Pantai Marina Semarang sejak Kamis (29/12/2022) hingga Senin (2/1/2023) belum juga surut.
Penulis: Agus Salim | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Banjir yang merendam kawasan Pantai Marina Semarang sejak Kamis (29/12/2022) hingga Senin (2/1/2023) belum juga surut.
Pantauan TribunMuria.com, air masih menggenang di kawasan Pantai Marina. Pun begitu di pintu masuk, ketinggian air terlihat mencapai perut orang dewasa.
Selain itu, terlihat sejumlah warga sekitar keluar masuk ke kawasan Pantai Marina meski harus menerjang genangan air.
Barang-barang milik pedagang di kawasan Pantai Marina diangkut menggunakan perahu karet.
Baca juga: Sudah Hilang Empat Hari, Kakek di Blora Akhirnya Ditemukan Tewas di Sungai Lusi
Tak ketinggalan, sepeda motor juga turut diangkut.
Ada juga warga yang naik menggunakan perahu karet.
Akibat banjir yang menerjang kawasan Pantai Marina, menurut pedagang di kawasan tersebut, membuat barang dagangan sepi pembeli.
Rudi, misalnya, ia yang terbiasa berjualan di dalam kawasan Pantai Marina kini harus bersabar dengan ditutupnya wisata akibat banjir yang belum surut.
"Kalau saya biasanya jualan di dalam," katanya Senin (2/1/2023).
Ia juga menyebut bahwa petugas dari Pemkot Semarang masih sering ke lokasi banjir untuk meninjau kondisi terkini.
Pedagang lain yang enggan disebutkan namanya menuturkan, dirinya juga terpaksa berjualan di luar kawasan Pantai Marina.
"Mau nggak mau ya harus jualan di tempat lain," tuturnya.
Baca juga: Kaligawe Masih Terendam Banjir, AKBP Sigit: Tolong, Hindari Melintasi Kawasan Genuksari
Sebelumnya, tanggul laut di Pantai Marina Semarang jebol pada Kamis pagi (29/12/2022). Air mulai masuk ke perumahan sekira pukul 01:30
Jebolnya tanggul tersebut membuat beberapa jalan menuju ke pantai terendam banjir dengan ketinggian lutut orang dewasa atau sekitar 80 cm.
Adapun wilayah yang terendam Villa Marina yakni Blok A sebanyak 12 unit, Blok B 10 unit, Blok D 2 unit, Blok E 3 unit, Blok F 3 unit, Blok G 6 unit. (*)
Ramai Isu Pemekaran Provinsi Jateng, Respons Gubernur Ahmad Luthfi Singgung Arahan Pusat |
![]() |
---|
Masa Angkutan Lebaran, Ini Stasiun dengan Keberangkatan dan Kedatangan Pemudik Terbanyak di Daop 4 |
![]() |
---|
Anggota DPR Edy Wuryanto Kecam Pemotongan THR dan Remunerasi Nakes RSUP di Semarang dan Jogja |
![]() |
---|
Gandeng ISNU Jateng untuk Kolaborasi, Kanwil Kemenag Ingin Perkuat Peran dan Kebermanfaatan CTC |
![]() |
---|
Polda Jateng Segel Pabrik Pengemasan MinyaKita di Karanganyar: Isi Kurang dari Volume Seharusnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.