Berita Blora
Sudah Hilang Empat Hari, Kakek di Blora Akhirnya Ditemukan Tewas di Sungai Lusi
Sempat hilang selama 4 hari setelah dilaporkan tenggelam, seorang kakek di Blora akhirnya ditemukan dalam keadaan tewas di Sungai Lusi.
Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Sempat hilang selama 4 hari setelah dilaporkan tenggelam, seorang kakek di Blora akhirnya ditemukan dalam keadaan tewas di Sungai Lusi.
Lapiyo (61), warga Dukuh Wijang, Desa Karang Talun, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, ditemukan tewas mengambang di aliran sungai Lusi, desa setempat pada Senin (02/01/2023).
Kapolres Blora, AKBP Fahrurozi melalui Kapolsek Banjarejo, Iptu Setyo Udin Eryanto mengatakan, korban ditemukan mengapung di atas permukaan air pada pukul 08.00 WIB.
Saat itu, korban tersangkut ranting bambu dalam kondisi telungkup, dengan jarak sekitar 1.000 meter dari tempat korban tenggelam.
Baca juga: Gedung Kebudayaan Karanganyar Baru, Lebih Luas dari Bangunan Lama dan Desain Tanpa Tiang Tengah
"Korban baru ditemukan Senin pagi setelah empat hari dilakukan pencarian. Korban ditemukan tersangkut ranting bambu mengapung di atas permukaan air dalam kondisi telungkup," ungkap Iptu Setyo Udin kepada tribunmuria.com.
Sebelumnya, lanjut Iptu Setyo Udin mengatakan, sejak Jum'at (30/12/2022) pukul 17.30 WIB, korban dikabarkan hilang saat mencari rumput di bantaran sungai Lusi yang berada dibelakang rumah berjarak 200 meter.
"Korban tersebut kami evakuasi dan korban kami serahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," pungkas Iptu Setyo Udin.
Sementara itu, Agung Triyono, salah seorang anggota tim reaksi cepat (TRC) badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Blora mengatakan, korban ditemukan setelah empat hari pencarian.
Pada hari pertama saat dilaporkan tenggelam, pihaknya hanya menemukan sabit dan caping milik korban.
"Jam 08:15 WIB Opsar dihentikan dengan hasil korban ditemukan tim SAR gabungan jarak 1,5 kilometer dari lokasi tenggelam," jelasnya.
Korban ditemukan dalam keadaan utuh. Posisi sudah terapung karena tenggelam selama beberapa hari.
Paska ditemukannya korban itu, Tim SAR gabungan langsung menyerahkan jasad kepada keluarga korban.
Agung menjelaskan, upaya pencarian korban sempat tersendat lantaran debit tinggi dan cuaca tidak menentu.
Selain itu, beberapa rumpun bambu yang terapung di tengah sungai juga menjadi kendala bagi tim gabungan yang melakukan pencarian korban.
Sebelumnya, tiga tim diterjunkan untuk mencari korban yang hanyut dan tenggelam di Sungai Lusi itu.
Baca juga: Kaligawe Masih Terendam Banjir, AKBP Sigit: Tolong, Hindari Melintasi Kawasan Genuksari
Tim 1 bertugas menyisir sungai dari titik jembatan banjarejo kearah titik nol kejadian.
Lalu tim 2 melaksanakan penyisiran dari titik jembatan Banjarejo ke jembatan Pipes.
Sedangkan tim 3 melaksanakan penyisiran mulai dari jembatan Pipes hingga jembatan tempur Kecamatan Kunduran.
Dengan total jarak sekitar 15 km dari titik lokasi. (*)
Warga Blora Tunggak Pajak Kendaraan hingga Rp40 Miliar, Bupati Arief Rohman Instruksikan Ini |
![]() |
---|
Bayi Laki-laki di Semak Pinggir Hutan Jati Semanggi Bisa Diadopsi? Begini Jawaban Dinsos P3A Blora |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Bayi Laki-laki Ditemukan di Semak Pinggir Hutan Jati Blora, Ari-ari Masih Lengkap |
![]() |
---|
Blora Masuk 8 Besar Produsen Padi Nasional, Ini Strategi Bupati Arief untuk Swasembada Pangan |
![]() |
---|
Kecelakaan Kerja RS PKU Muhammadiyah Blora Sebulan Berlalu, Polisi Belum Tetapkan Tersangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.