Berita Jateng

Cuaca Buruk Masih Menghantui Jawa Tengah, Ganjar Terus Koordinasi dengan BNPB dan BMKG

Potensi cuaca buruk dan cuaca ekstrem masih menghantui Jateng, Ganjar Pranowo terus berkoordinasi dengan BNPB dan BMKG.

Humas Pemprov Jateng
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (kiri) bersama Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto (tengah) dan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (kanan) saat mengikut Rapat Koordinasi Kebencanaan tingkat Provinsi Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (2/1/2023). 

Sementara, gelombang setinggi 2,5 hingga 4 meter berpotensi terjadi di laut Jawa bagian tengah dan perairan Pati - Rembang.

BMKG menyarankan kepada pelayaran berupa perahu nelayan, kapal tongkang, kapal ferry dan kapal berukuran besar seperti kapal kargo maupun pesiar untuk memperhatikan resiko tinggi gelombang tinggi.

Kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi, BMKG mengimbau agar selalu waspada.

Potensi cuaca ekstrem dan hujan lebat

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan cuaca ekstrem bakal melanda wilayah Jawa Tengah selama sepekan ke depan.

Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Sutikno mengatakan hasil analisis dinamika atmosfer menyebutkan indeks ENSO berada di wilayah Nino 3.4 dan mendukung peningkatan hujan di wilayah Indonesia.

Selain itu, Madden-Julian Oscillation (MJO) diprakirakan terpantau aktif di pulau Jawa, termasuk wilayah Jawa Tengah, yang berpotensi menyebabkan peningkatan pertumbuhan awan hujan.cuaca

"Kondisi tersebut dapat memicu meningkatnya signifikansi pembentukan curah hujan khususnya pada siang hingga malam hari di wilayah Jawa Tengah untuk beberapa hari ke depan," Kata Sutikno, Rabu (28/12/2022).

Sutikno menambahkan adanya pertemuan massa udara dingin dari Asia dengan massa udara panas dari Australia juga meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia termasuk Jawa tengah.

Ditambah lagi, adanya intensifikasi seruakan dingin Asia dapat meningkatkan kecepatan angin permukaan di wilayah Indonesia bagian barat termasuk Jawa tengah.

Serta labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal diamati di Jawa Tengah.

"Terdapat potensi hujan intensitas sedang - lebat," imbuhnya.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode sepekan ke depan.

Sebagai antisipasi, masyarakat juga diimbau mengakses informasi prakiraan yang diberikan BMKG setiap harinya.

"Berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, hujan es, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," tuturnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved