Geger Keraton Solo

Keraton Solo Ditutup untuk Umum, Tak Bisa Dikunjungi Wisatawan, Buntut Bentrok Jumat Malam

Destinasi wisata di Kota Suratakarta, Keraton Solo, ditutup sementara untuk wisatawan dan umum, buntut bentrok internal keluarga pada Jumat malam lalu

TribunSolo.com
Keraton Kasunanan Surakarta atau Keraton Solo. 

Sementara itu, seorang cucu Pakubuwono XIII mengaku ditodong pisol oleh orang yang mendaku diri sebagai aparat.

Aparat kepolisian berjaga di lingkungan Keraton Solo pasca-bentrokan ini.

Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan atas kasus yang menelan 4 korban luka ini.

Kronologi kejadian

Dilansir dari TribunSolo, bentrok terjadi antara kubu Sasonoputro yang mengatasnamakan Sri Susuhunan Pakubuwono XIII dan Lembaga Dewan Adat (LDA), atau kubu Gusti Moeng.

Menurut Gusti Kanjeng Ratu Wandansari atau Gusti Moeng, pihak Sasonoputro membawa sekitar 50 orang untuk mengusir Gusti Moeng sekeluarga.

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 19.00 WIB ini, melibatkan puluhan orang yang memaksa mengunci Kamandungan atau akses pintu masuk Keraton Solo.

Akibatnya, terjadi bentrok hingga 4 orang harus dilarikan ke Rumah Sakit Kustati untuk mendapat perawatan.

Menurut kuasa hukum KRA Christophorus Aditiyas Suryo Admojonegoro, Agung Susilo, ada empat orang di pihaknya yang terluka.

"Iya. Dari satgas 4 orang luka bocor di kepala," jelasnya kepada TribunSolo.com.

Tidak hanya itu, menurut Gusti Moeng, cucu Sri Susuhunan Pakubuwono XIII, BRM Suryo Mulyo mengaku ditodong senjata api.

Orang yang menodongkan senjata api itu diduga sebagai aparat, lantaran menyebut diri sebagai anggota Polri.

"Saya diginiin (mengisyaratkan tangan seperti ditodongi senjata api) 'Isoh meneng ra mas?' Ditodong didorong. 'Ojo peh aku nganggo klambi biasa terus kowe nyepelekke aparat'," tuturnya mengikuti perkataan oknum aparat tersebut.

Putri kedua Sri Susuhunan Pakubuwana XIII, GRAY Devi Lelyana Dewi juga menjadi salah satu korban luka.

"Penyebabnya saya tidak tahu. Tiba-tiba sekitar 50 orang mau masuk, mengunci pintu Kamandungan."

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved