Berita Blora
Realisasi CSR di Blora Dinilai Minim, Exxon Mobil dan Pertamina EP Cepu Tak Diketahui Angkanya
Realisasi dana Corporate Social and Responsibility (CSR) perusahaan di Kabupaten Blora dinilai masih minim.
Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Realisasi dana Corporate Social and Responsibility (CSR) perusahaan di Kabupaten Blora dinilai masih minim. Dana CSR yang didominasi charity (pemberian bantuan) itu juga dinilai belum cukup mampu mengatasi permasalahan yang ada di Kota Sate.
Hal ini disampaikan juru bicara LSM PKN, Seno Margo Utomo saat forum group dicussion (FGD) Tanggung jawab sosial perusahaan (TSP) di Bapedda Blora, Rabu (21/12/2022). Dalam forum tersebut juga diketahui jika dua perusahaan besar yakni Exxon Mobil dan Pertamina EP Cepu tak menyebutkan angka CSR perusahaan yang dibagikan ke Blora.
Seno mengaku kecewa karena realisasi CSR jauh dari potensi maupun ekspektasi publik. Selain itu, CSR hanya didominasi oleh charity bukan pemberdayaan.
"Realisasi CSR 2022 yang disampaikan oleh Krisna, Direktur PT GMM selaku sekretaris Forum Pelaksana TSP hanya sebesar 1,9 miliar," ucap Seno kepada tribunmuria.com, Rabu (21/12/2022).
Baca juga: CATAT! Nataru, Tarif Bus di Wonosobo Naik Hingga Rp 20 Ribu
Baca juga: Bupati Tegal Umi Wujudkan Keterbukaan Informasi Daerah, Kini Terima Penghargaan
Baca juga: Tasyakuran Hari Jadi Blora ke - 273, Arief Rohman Beber Rencana Pembangunan di Cepu
Lanjut Seno, dari puluhan perusahaan yang ada di Blora hanya 11 yang beri laporan CSR.
"Itupun ada dua perusahaan yaitu Pertamina EP Cepu dan Exxon yang hanya berikan jumlah kegiatan, tanpa dijelaskan berapa jumlah angka CSR," ungkap Seno.
Seno menambahkan potensi CSR tahun ini yang sempat muncul dalam FGD CSR yang digelar Maret 2022, sebesar Rp 41 miliar. Sehingga menurutnya, realisasi CSR yang hanya Rp 1,9 miliar sangat minim.
"Jelas angka realisasi Rp 1,9 miliar jauh dari ekspektasi publik. Maka kami memberi penilain CSR terhadap perusahaan adalah tidak bertanggungjawab," keluh Seno.
Sementara itu, Kepala Bappeda Blora, A. Mahbub Djunaidi menjelaskan, alasan kenapa dua perusahaan tersebut belum mencantumkan angka CSR.
"Bukan nggak ada, itu kan karena perusahaannya di pusat, masih dimintakan pusat, kalau kegiatannya sudah ada jumlahnya, terkait dananya masih konfirmasi," ungkap Mahbub.
"Iya masih dimintakan pusat karena wilayahnya Tuban, Blora, Bojonegoro, ada juga kegiatan yang irisan, Blora dan Tuban kan harus diperinci detailnya, yang punya ini pusat, yang di Blora ini hanya tinggal melaksanakan saja," imbuh Mahbub.
Menurutnya, realisasi CSR kali ini sudah termasuk besar.
"Yang sudah dilaporkan itu Rp 1,4 miliar," pungkas Mahbub.
Bupati Blora, Arief Rohman dalam sambutan singkatnya memberikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada perusahaan yang telah menyalurkan CSR.
Ke depan pihaknya berharap CSR lebih diarahkan ke kegiatan pemberdayaan, selain untuk kegiatan termasuk hiburan di HUT Blora. (kim)