Berita Bisnis
Ternak Dombos Punya Nilai Ekonomi Tinggi, Fajri: Usia Empat Bulan Rp 7 Juta Per Ekor
Dombos atau domba Wonosobo sangat potensial untuk dikembangkan, karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Penulis: Imah Masitoh | Editor: Raka F Pujangga
TRIBUNMURIA.COM, WONOSOBO - Paguyuban Peternak Domba Wonosobo (Dombos) menjadi wadah untuk terus mengembangkan ternak asli Wonosobo oleh para pehobi ternak Dombos.
Memiliki anggota resmi berjumlah sekitar 90 orang, Paguyuban Peternak Domba Wonosobo terus ikut serta melestarikan ternak asli Wonosobo.
Menurut Ketua Paguyuban Peternak Domba Wonosobo (Dombos), Fajri Dwi Riskianto mengatakan, paguyuban ini memiliki kegiatan berkala terkait dengan hal-hal yang menyangkut Dombos.
Baca juga: Dampak PMK, Peternak Penggemukan Domba di Temanggung Keluhkan Sulit Dapat Pasokan Bakalan
"Ternak Dombos sangat diminati terlebih di daerah sentra Dombos. Untuk daerah lain yang bukan sentra kita memberikan edukasi terkait ini, untuk bisa mengembangkan juga," ucapnya.
Alasan kenapa Dombos sangat potensial untuk dikembangkan, karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
"Range harga, usia empat bulan bisa sekitar Rp 3-7 juta. Kalau hobi nggak ada bandrol," ungkapnya.
Kondisi Wonosobo dengan alam yang subur semakin cocok untuk ternak Dombos.
Perawatan Dombos juga terbilang mudah.
"Kuncinya di perawatan makan, semasa pakan nutrisi terjaga Dombos akan berkembang baik. Kalaupun ada vitamin paling mineral blok," jelasnya.
Baca juga: Peternak Kurang Terbuka dengan Kondisi Hewannya, Penanganan PMK di Jepara Jadi Terkendala
Dombos juga dapat berkembang di daerah hangat sehingga tidak heran, Dombos ini banyak dilirik pecinta domba luar daerah.
Namun untuk saat ini Dombos masih menjadi perhatian untuk tetap menjaga populasinya di Wonosobo.
Jangan sampai Dombos ini berkembang di daerah lain, namun di daerah sendiri populasi berkurang.
Paguyuban Peternak Domba Wonosobo (Dombos), selain berupaya mengembangkan ternak ini, saat ini juga sedang merintis untuk dapat mengembangkan bulu Dombos (wol).
Baca juga: Pelajar Adu Jotos di Blora Kena Sanksi, Kepala Sekolah: Penyebabnya Adu Domba Teman
"Kegiatan sharing dan kumpul setiap bulan sekali atau melalui grup Whatsapp. Siapa yang ada keluhan, atau kendala bisa dikomunikasikan. Ini untuk wadah peternak Dombos di Wonosobo," ungkapnya.
Tidak hanya itu, untuk melestarikan perkembangbiakan ternak Dombos, Paguyuban Peternak Domba Wonosobo juga mengajak anak muda untuk mau menjadi peternak nantinya.
"Harapan sesama peternak makin sinergi, banyak peternak muda untuk ikut mengembangbiakan Dombos dan sama-sama menjaga genetik ini, menjadi ikon di Wonosobo," pungkasnya. (ima)