Oknum TNI
Kondisi Terkini Lansia Korban Penganiayaan Oknum TNI AU: Dapat 9 Jahitan, Sudah Mulai Membaik
Kondisi korban penganiayaan yang dilakukan oleh oknum TNI, Pratu Syakban Husein, kini sudah mulai membaik. Korban mendapat 9 jahitan di dahi.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM - Kondisi korban penganiayaan yang dilakukan oleh oknum TNI, Pratu Syakban Husein, kini sudah mulai membaik.
Hal tersebut, dijelaskan oleh Cindy Maurens kepada Tribunmuria.com, Rabu (14/12/2022).
Korban penganiayaan oknum TNI AU harus mendapat 9 jahitan.
Cindya Maurens adalah keluarga lansi korban penganiayaan oknum TNI AU.
Baca juga: Kronologi Oknum TNI AU Aniaya Warga dan Coba Culik Anak, Bermula Tak Punya Keturunan dari Istri Sah
Baca juga: Oknum TNI AU Pratu Syakban Husein Penganiaya Lansia Sudah Ditangkap, Dibawa ke Lanud Atang Sendjaja
Baca juga: Viral Oknum TNI AU Aniaya dan Ancam Bunuh Warga, Anggota DPR RI Hillary: Kita Laporkan, Kita Kawal
"Bapak kondisinya masih dalam pemulihan, 3 jahitan dalam dan 6 jahitan luar, karna robekan nya dalam. serta pecah bibir," jelasnya.
Sementara, untuk anak kecil yang berusia 6 tahun dalam keadaan baik meski sempat mengalami trauma dan syok.
"Untuk anak 6 tahun Puji Tuhan dalam keadaan baik, hanya sedikit trauma dan syok," ucapnya.
Cindy menambahkan bahwa saat ini Pratu Syakban Husein telah ditangkap pihak Pom AU Lanud ATS.
"Semalam di tangkap pihak Pom AU Lanud ATS, lalu di serahkan ke Pom AU Halim (Perdanakusuma), karena kasusnya ditangani Pom AU Halim," ucapnya.
Cindy berharap, pelaku bisa diadili seadilnya.
"Saya dan keluarga tidak mau damai lagi. Sebelumnya dia juga sering kali melakukan pengancaman, juga tindakan tidak menyenangkan."
"Misalnya memanjat pagar rumah saya dan menyelinap masuk, kami selalu maklumi dan maafkan."
"Tapi kejadian ayah saya berdarah-darah ini tidak akan ada lagi jalan damai. Saya meminta pelaku dihukum dan dipecat sebagai anggota (TNI AU)," harapnya.
Kronologi dan duduk perkara kasus
Kasus penganiayaan terhadap lansia tidak berdaya oleh oknum TNI AU berinisial SH yang viral di jagat media sosial menimbulkan pertanyaan terkait kronologi perkara hal tersebut.