Oknum TNI
Kondisi Terkini Lansia Korban Penganiayaan Oknum TNI AU: Dapat 9 Jahitan, Sudah Mulai Membaik
Kondisi korban penganiayaan yang dilakukan oleh oknum TNI, Pratu Syakban Husein, kini sudah mulai membaik. Korban mendapat 9 jahitan di dahi.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Yayan Isro Roziki
Akun Instagram @cinmauren milik Cindy Maurens mengulas kronologi peristiwa penganiayaan dan percobaan penculikan anak oleh oknum TNI AU tersebut.
Berdasar pengakuan akun @cinmauren, semua bermula dari soal rebutan anak.
"Singkat cerita, adik saya dihamili oleh (oknum) anggota TNI AU pada bulan Maret 2022."
"Sang pelaku sudah menikah dan belum memiliki keturunan dari istri pertama (istri sah)," jelasnya.
Ketika sang adik hamil, ungkap akun @cinmauren, keluarganya memilih untuk menikahkan sang adik dengan oknum TNI AU secara siri.
"Sang anggota berjanji akan bercerai dengan istri pertama saat anaknya lahir," jelasnya.
Namun saat melahirkan, tidak ada janji yang ditepati oleh oknum TNI AU itu.
Malah oknum TNI AU itu ingin mengambil bayi tersebut, untuk kemudian dipalsukan dokumennya.
"Tujuannya (ambil anak adik) untuk dipalsukan dokumennya. Dimasukan ke KK dia dengan istri yang pertama," jelasnya.
Hal tersebut akhirnya ditolak sang adik. Bahkan, sang adik meminta untuk berpisah atau cerai.
Sejak kejadian tersebut, keluarga dari Cindy Maurens terus-terusan di teror.
Kemudian, pada hari Selasa (13/12/2022) pada pukul 10.10 kejadian perebutan anak terjadi.
"Ayah saya baru kembali jemput cucunya yang berusia 6 tahun, saat menutup pintu gerbang."
"Kemudian (oknum) anggota TNI AU berinisial SH tiba-tiba mengambil anak berusia 6 tahun itu," jelasnya.
Sontak, sang kakek langsung melindungi cucunya yang akan diambil secara paksa dan tiba-tiba.