Berita Blora

Ungker, Kuliner Tradisional Esktrem Khas Blora yang Hanya Bisa Didapat saat Akhir Tahun

Ungker, Kuliner Tradisional Kuliner Esktrem Khas Blora yang Hanya Bisa Didapat saat Akhir Tahun. Ernita: Lebih Enak dari Daging

Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Ahmad Mustakim
Kuliner tradisional ekstrem Blora, ungker atau entung. 

TRIBUNMURIA.COM, BLORABlora punya kuliner ekstrem, yakni ungker atau dalam istilah lokal jugadisebut sebagai entung.

Ungker merupakan metamorfosis dari ulat menjadi kepompong yang terdapat di sekitar hutan pohon jati di Blora.

Keberadaannya pun tergantung musim. Kuliner eskterm satu ini tidak bisa didapatkan setiap hari.

Kuliner tradisional ekstrem Blora, ungker atau entung.
Kuliner tradisional ekstrem Blora, ungker atau entung. (Tribunmuria.com/Ahmad Mustakim)

Kuliner esktrem entung atau ungker ini dipamerkan pada acara 'Festival Kuliner Tradisional 2022' yang berlangsung selama dua hari, Rabu dan Kamis (7-8/12/2022) lalu.

Salah seorang pengunjung festival tersebut, Ernita tanpa ragu langsung mencari keberadaan jajanan ungker pada festival tersebut.

Dengan merogoh kocek Rp30.000, dirinya dapat langsung mencicipi ungker goreng yang ditempatkan pada wadah khusus.

Menurutnya, jajanan ungker merupakan makanan sehari-hari yang saat ini mulai susah didapatkan.

"Karena kita orang asli Blora, makanan ungker itu sudah menjadi makanan sehari-hari bagi kita, dan itu makanan langka yang adanya setahun sekali," ucap Ernita saat ditemui wartawan di lokasi pada Rabu (7/12/2022).

Ernita mengaku sudah menjadi penikmat ungker sejak masa kecil.

Begitu pula keluarganya yang memang telah terbiasa dengan makan makanan ekstrem tersebut.

"Ini kan karena langka ya, mumpung ada ungker makanya saya harus beli, nggo tombo pengin (untuk obat kangen)," ujar Ernita.

Ernita mengungkapkan keberadaan ungker hanya dapat dicari pada akhir tahun antara bulan bulan November Desember.

"Biasanya setelah musim kemarau terus ada hujan sebentar, nah itu baru musim (ungker), karena ini curah hujannya tinggi ini kayaknya ungkernya susah juga," ungkap Ernita.

Perempuan paruh baya tersebut lebih memilih makan ungker daripada makan daging.

"Daripada disuruh pilih daging mending pilih ungker, kalau daging sudah biasa, kan ungker ada sensasinya gurih gitu, keluarga semuanya suka," beber Ernita. (kim)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved