Berita Jepara
Sedang Beristirahat di Musala, Komplotan Pembobol Konter Ponsel Dibekuk Satreskrim Polres Jepara
Tiga komplotan pembobol konter ponsel berhasil dibekuk Satreskrim Polres Jepara saat sedang beristirahat di musala.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: Raka F Pujangga
TRIBUNMURIA,COM, JEPARA - Komplotan pembobol konter ponsel dibekuk Satreskrim Polres Jepara.
komplotan berjumlah tiga orang pelaku itu ditangkap saat mereka sedang beristirahat di sebuah musala.
Kasatreskrim Polres Jepara AKP Ahmad Masdar Tohari menyampaikan, tiga pelaku itu ditangkap di Kabupaten Pati, pada Kamis (8/12/2022) lalu.
Pihaknya kini telah membawa para tersangka ke Polres Jepara.
Baca juga: Maksud Hati Ingin Tambah Modal Usaha Angkringan, Dua Perampas Ponsel Ini Malah Harus Masuk Bui
“Tiga pelaku itu KI (42), SW (47), SL (49),” kata AKP Ahmad Masdar Tohari kepada tribunmuria.com, Jumat (9/12/2022).
Mereka berasal dari tiga daerah yang berbeda.
KI dari Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak.
SW dari Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang.
SL dari Kecamatan Brati, Kabupaten Batang.
AKP Ahmad Masdar Tohari mengungkapkan, komplotan berjumlah tiga orang itu yang membobol konter di Raguklampitan pada Minggu (4/9/2022).
Aksi mereka terekam cctv konter ponsel.
Baca juga: Dua Pencuri Tak Saling Kenal, Kompak Gasak Toko Ponsel Untuk Bayar Pinjaman Online
Mereka beraksi saat dini hari.
Tiga orang itu berbagi peran saat melakukan pencurian.
Ada yang bertugas membobol dan menggasak ponsel dan ada yang bersiap menunggu di dalam mobil.
Sebelumnya diberitakan, sebuah video berurasi 1, 30 menit viral di Kabupaten Jepara.
Video itu merekam aksi dua pria membobol ponsel di konter di Desa Raguklampitan, Kecamatan Batealit.
Kemudian setelah berhasil memasuki konter tersebut, mereka menggasak ponsel yang dipajang di meja konter.
Baca juga: Curi Ponsel Saat Antre Bensin di SPBU, Tukang Parkir Kota Lama Semarang Digiring Ke Polisi
Setelah menyikat ponsel, mereka keluar konter dan masuk ke dalam mobil dan kabur.
Saat beraksi mereka menutup wajahnya dengan masker. Hal ini membuat wajah pelaku tidak dikenali.
Pemilik konter mengaku mengalami kerugian sekira Rp 150 juta atas kejadian tersebut. (*)