Berita Jateng

Kecelakaan Maut di Wonogiri, Bus Rombongan Tilik Bayi Terjun ke Jurang, 8 Orang Tewas

Kecelakaan bus maut menimpa rombongan tilik bayi di Wonogiri. Bus terjun ke jurang di Dusun Kepuh Kulon, Bumiharjo, Nguntoronadi. 8 orang tewas.

Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Yayan Isro Roziki
Dok Polda Jateng
Petugas kepolisian mengevakuasi jasad korban kecelakaan maut bus rombongan tilik bayi di Wonogiri, Senin (21/11/2022) malam. Bus rombongan tilik bayi tersebut jatuh ke jurang setelah tak kuat menanjak di tanjakan turut Desa Bumiharjo, Nguntoronadi, Wonogiri. 

TRIBUNMURIA.COM, WONOGIRI - Kecelakaan maut menimpa rombongan tilik bayi di Wonogiri. Bus yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan di Dusun Kepuh Kulon, Bumiharjo, Nguntoronadi, Wonogiri, Senin (21/11/2022) malam.

Peristiwa nahas rombongan tilik bayi tersebut terjadi pada sekitar pukul 20.30 WIB.

Dari 36 orang penumpang dalam bus tersebut, 6 di antaranya dikabarkan tewas.

Namun, informasi berikutnya menyebut, korban meninggal bertambah menjadi 8 orang.

kecelakaan maut kecelakaan bus wonogiri pendataan korban kecelakaan
Petugas kepolisian melakukan pendataan di lokasi korban kecelakaan maut bus rombongan tilik bayi di Wonogiri, Senin (21/11/2022) malam. Bus rombongan tilik bayi tersebut jatuh ke jurang setelah tak kuat menanjak di tanjakan turut Desa Bumiharjo, Nguntoronadi, Wonogiri.

"Informasinya enam meninggal dunia, empat luka berat," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes M. Iqbal Alqudusy dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunmuria.com.

Iqbal mengatakan, kecelakaan tunggal tersebut dialami bus KSU Panca Tunggal pelat AD 1684 BG.

Kendaraan yang membawa puluhan penumpang tersebut melaju dari arah barat ke timur.

Setiba di lokasi dengan kondisi jalan menanjak, bus tidak mampu menyelesaikan rute tanjakan tersebut, hingga kemudian berjalan mundur.

"Bus lalu terperosok ke kanan dan masuk jurang persawahan," papar Iqbal.

Mendapatkan informasi adanya kecelakaan maut tersebut, petugas kepolisian langsung mendatangi lokasi dan segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Keterangan Camat

Sementara para korban dilarikan ke rumah sakit (RS) Hermina dan RSUD Wonogiri.

Sementara itu, dilansir Tribunsolo.com, Camat Nguntoronadi, Endrijo Raharjo kepada TribunSolo.com, mengatakan rombongan korban yang mengalami kecelakaan itu berasal dari Dusun Bendungan, Desa Kulurejo, Kecamatan Nguntoronadi.

Menurutnya, penumpang sekitar 40 orang. 

Informasi yang didapat Endrijo Raharjo sampai pukul 23.00 WIB, ada sebanyak 8 orang meninggal dunia dari kejadian itu.

Peristiwa itu bermula saat bus akan menanjak ke jalan raya.

"Saat menanjak bus itu tidak kuat lalu masuk jurang," jelasnya.

Akibatnya sejumlah penumpang dikabarkan mengalami luka, bahkan diantaranya meninggal dunia.

Korban luka, imbuh Camat, dilarikan ke RS Hermina juga RSUD dr Soediran Mangun Sumarso.

"Penumpang yang selamat sudah dibawa pulang keluarganya masing-masing," imbuh Endrijo.

Ditemui di lokasi kejadian, Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto mengatakan pihaknya belum bisa memastikan jumlah korban meninggal dalam peristiwa itu.

Termasuk juga penyebab kecelakaan hingga menimbulkan korban meninggal, Kapolres menerangkan anggotanya masih melakukan olah TKP.

"Masih penyelidikan. Korban juga belum tahu, mau dipastikan ke Rumah Sakit. Ini lokasi gelap kita belum tahu persis," kata Kapolres.

Pandangan mata TribunSolo.com, lokasi jatuhnya bus memang tepat di dekat tanjakan yang cukup curam.

Lokasi kejadian juga gelap.

Bus hingga pukul 22.50 WIB masih tergeletak di jurang.

Detik-detik kecelakaan maut bus rombongan tilik bayi

Sementara itu, Kasubsi Penmas Humas Polres Wonogiri, Aiptu Iwan Sumarsono menjelaskan, bus nahas tersebut bernomor polisi AD 1684 BG, yang dikemudikan WA (44).

Dia mengataan, kondisi jalan cor di lokasi kecelakaan memang licin. 

Iwan pun menjelaskan tentang detik-detik kecelakaan maut bus yang menewaskan delapan penumpangnya di ruas jalan Gunung Pegat Kabupaten Wonogiri.

“Kecelakaan itu bermula saat mini bus KSU Panca Tunggal bernomor polisi AD-1684-BG yang membawa penumpang 36 berjalan dari arah Gunung Pegat menuju Desa Kulorejo, Kecamatan Nguntoronadi."

"Rombongan pulang dari tilik bayi (melihat kelahiran bayi) di salah satu warga,” kata Iwan.

Sesampainya di lokasi kejadian, kata Iwan, bus yang dikemudikan WA (44) itu tak kuat menanjak.

Lalu pengemudi berinisiatif menarik rem tangan.

Namun minibus tetap berjalan mundur tak kendali lantaran kondisi ruas jalan cor beton dalam kondisi licin.

Tak pelak, akhirnya minibus itu terperosok masuk ke kanan hingga akhirnya terguling di kolam area persawahan milik warga.

Dituturkan Iwan, begitu mendapat kabar adanya kecelakaan di Gunung Pegat, polisi langsung mendatangi lokasi.

"Polisi segera datang ke lokasi, untuk mengevakuasi korban dan melakukan olah TKP," kata dia.

Daftar korban tewas

Selanjutnya, Camat Nguntoronandi, Endrijo Raharjo, mengatakan para korban segera dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Hermina dan RSUD dr Soediran Mangun Sumarso.

"Penumpang yang selamat sudah dibawa pulang keluarganya masing-masing," terangnya. 

Sementara itu, Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto mengatakan pihaknya belum bisa memastikan jumlah korban meninggal dalam peristiwa itu.

Termasuk juga penyebab kecelakaan hingga menimbulkan korban meninggal, Kapolres menerangkan, anggotanya masih melakukan olah TKP.

"Masih penyelidikan. Korban juga belum tahu, mau dipastikan ke Rumah Sakit. Ini lokasi gelap kita belum tahu persis," kata Kapolres.

Seperti diberitakan sebelumnya, tiga korban meninggal di lokasi kejadian dan lima meninggal di Rumah Sakit Hermina Wonogiri.

Data korban semuanya berasal dari Dusun Bendungan, Desa Kulurejo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri.

Berikut ini identitas para korban:

  1. Darmi (62)
  2. Sugiyatmi (37)
  3. Paikem (81)
  4. Marinah (72)
  5. Jiyem (53)
  6. Warsiyem (68)
  7. Sumirah (62)
  8. Sri Suwarmi (46). (*)

 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved