Berita Jateng
Gerobaknya Diangkut Satpol PP, PKL Tegal Ngamuk: Harus Ada Jalan Keluarnya, Kami Butuh Makan!
PKL di Jalan Pancasila Tegal ngamuk saat gerobaknya hendak diangkut Satpol PP. Mereka marah karena tak ada solusi yang diberikan.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, TEGAL - Satpol PP Kota Tegal melakukan penertiban pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang Jalan Pancasila, Kota Tegal, Minggu (13/11/2022) malam.
Semula penertiban PKL berlangsung lancar.
Namun, kemudian situasi menjadi tegang saat seorang PKL tak terima gerobaknya akan diangkut paksa.
Dia kemudian memarahi dan memaki petugas gabungan.
"Sampeyan ke sini bawa peraturan, lalu yang kami dapat apa? Harus ada jalan keluarnya."
"Kami juga mau makan," kata seorang PKL, Yuli (40).
Yuli mengatakan, ia nekat berjualan di jalan yang merupakan fasilitas umum karena tuntutan ekonomi dan butuh makan.
Ia juga bukan pedagang baru, melainkan PKL lama yang dulunya tergusur.
Tetapi, setelah digusut ia belum juga dapat tempat relokasi.
"Sekarang kami PKL lama belum direlokasi, sudah tumbuh PKL baru."
"Harusnya petugas melek kalau misalkan mereka aktif dari dulu gak ada PKL kaya gini," ungkapnya.
Kepala Satpol PP Kota Tegal, Hartoto mengatakan, penertiban dan penindakan ini dilakukan oleh tim gabungan dari TNI-Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan.
Sasarannya mereka pelanggar Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2018 tentang Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum).
Pihaknya juga melakukan penyitaan sebagai barang bukti pada sidang tindak pidana ringan (Tipiring), pada kamis mendatang.
"Kami akan melakukan sidang tipiring pada hari kamis."
"Jadi sebagai kelengkapan dalam persidangan, kami mengambil barang bukti," jelasnya. (fba)