Berita Jateng

Tak Putus Asa Setelah Kehilangan Satu Kakinya, Fahmi Rintis Nuget Kentang Beromzet Jutaan Rupiah

Sosok Fahmi Zulkhilman, pemuda asal Desa Bojong, Kabupaten Tegal yang berhasil merintis usaha frozen food memanfaatkan kentang milik petani sekitar.

Tak Putus Asa Setelah Kehilangan Satu Kakinya, Fahmi Rintis Nuget Kentang Beromzet Jutaan Rupiah - Fahmi-Zulkhilman-merintis-usaha-QUELLO.jpg
dokumentasi pribadi
Fahmi Zulkhilman, pemuda asal Desa Bojong, RT 07/RW 01, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, yang berhasil merintis usaha QUE'LLO dengan memanfaatkan kentang milik petani sekitar. Fahmi sedang menunjukkan varian produk yang dimiliki yaitu nugget kentang original, mozzarella, dan kentang frozen. 
Tak Putus Asa Setelah Kehilangan Satu Kakinya, Fahmi Rintis Nuget Kentang Beromzet Jutaan Rupiah - Varian-produk-QUELLO-yakni-nuget-kentang.jpg
dokumen pribadi
Tampak varian produk QUE'LLO yaitu nuget kentang, milik Fahmi Zulkhilman (27), pemuda asal Desa Bojong, RT 07/RW 01, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal.  

TRIBUNMURIA.COM, SLAWI - Semangat tinggi dan pantang menyerah, dua kalimat yang cocok menggambarkan sosok Fahmi Zulkhilman, pemuda asal Desa Bojong, Kabupaten Tegal yang berhasil merintis usaha frozen food memanfaatkan kentang milik petani sekitar tempat tinggalnya. 

Dalam proses merintis usaha yang diberi nama QUE'LLO, Fahmi mengalami perjalan yang cukup kelam dan tidak mudah. 

Pemuda 27 tahun ini bercerita, sebelum menemukan usaha frozen food  bernama QUE'LLO, pada tahun 2019 dirinya sempat bekerja dan menjalankan usaha di luar kota. 

Namun hal tersebut tidak bertahan lama, karena Fahmi ingin bekerja di luar negeri tepatnya ke negara Korea Selatan agar bisa sambil kuliah. 

Baca juga: Kisah Marta Bekes, Bule Hungaria Jualan Roti Kentang di Pasar Purwokerto: 2 Tahun Dagang Keliling

Cita-cita ingin bekerja dan kuliah di Korea Selatan belum terwujud, Fahmi mengalami peristiwa nahas yaitu kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan kaki sebelah kanannya harus diamputasi. 

Akibat kejadian naas tersebut, Fahmi merasa gagal dan mengubur keinginannya untuk bekerja dan kuliah di Korea.  

Beberapa tahun melewati masa sulit pasca kehilangan satu kakinya, namun semangat Fahmi tidak pudar ditambah dukungan dari keluarga membuatnya kemudian bangkit menjalani hidup. 

Walaupun dirinya harus hidup dengan satu kaki sekarang ini, setelah pulih, Fahmi mencoba membuka usaha di rumah agar bisa mendapat penghasilan.

Tidak berjalan mudah dan harus mengalami kegagalan, Fahmi tidak pantang menyerah dan terus mencari ide untuk membuka usaha apa yang bisa ia kerjakan di rumah dengan kondisi fisik yang tidak normal.

"Sampai akhirnya tahun 2022 ini atau tepatnya baru berjalan sekitar enam bulan, saya menemukan ide usaha membuat frozen food khususnya memanfaatkan kentang," ujar dia.

"Alhamdulillah meskipun tergolong baru merintis, tapi untuk omzet saat ini bisa Rp 3 juta-Rp 8 juta per bulan," ungkap Fahmi, pada Tribunmuria.com, Minggu (13/11/2022).

Baca juga: Jelang Lebaran Jadi Momentum Produsen Kue Kering Musiman di Kudus Raup Untung Melimpah

Pemuda kelahiran 30 Juli 1995 ini mengatakan, awal mula menemukan ide usaha frozen food karena melihat potensi sektor pertanian yang  melimpah khususnya kentang, tapi pemanfaatannya kurang maksimal terutama untuk diolah menjadi makanan. 

Singkat cerita, Fahmi mencoba memanfatkan kentang dari petani lokal Dukuh Sawangan, kemudian ia olah menjadi nugget kentang dan kentang frozen. 

Fahmi melakukan proses produksi setiap hari, atau paling tidak per tiga hari sesuai permintaan pasar. 

Adapun sekali proses produksi, Fahmi dibantu keluarga dan tetangga sekitar rumahnya, bisa menghasilkan 10-30 kilogram bahan nugget kentang dan kentang frozen. 

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved