Berita Jateng

SMP Bhakti Mulia Wonosobo Terima Semua Siswa Disabilitas, Guru Pun Menyesuaikan Cara Mengajar

Pemerintah Kabupaten Wonosobo telah meluncurkan program Unit Layanan Disabilitas (ULD) bidang pendidikan.

Penulis: Imah Masitoh | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM/IMAH MASITOH
Bupati Afif dan Wabup Albat saat berinteraksi dengan siswa disabilitas tuna rungu setelah pertemuan Unit Layanan Disabilitas (ULD), Selasa (1/11/2022).  

Selain itu, juga siswa lain juga ikut berperan dalam membantu siswa disabilitas terkait dengan kesulitan lain yang tidak bisa dilakukan siswa disabilitas sendiri. 

"Anak-anak kami terbiasa dengan anak tuna rungu, jadi sering membantu. Seperti kalau ada pengumuman anak yang duduk di sampingnya mencatatkan atau memberi tahunya," tambahnya. 

Tidak hanya itu, keaktifan juga muncul dari siswa disabilitas itu sendiri.

Bilamana ada kendala yang dialami siswa disabilitas ini akan berusaha menyampaikannya. 

"Justru anak-anak disabilitas ini lebih aktif. Biasanya dengan bahasa lugu karena kosakatanya beda dengan kita, mereka akan berbicara apa adanya. Misalnya kalau guru menulis tidak jelas di papan tulis, siswa ini langsung menyampaikannya," ungkapnya.
 
Begitu juga dengan kegiatan ekstrakurikuler, siswa disabilitas bebas memilih sesuai minatnya selama masih dapat dilakukannya dan tidak mengalami kendala saat mengikutinya. 

Meski belum ada guru di sekolah ini yang spesifik lulusan khusus menangani anak-anak disabilitas atau pelatihan bagi guru-guru yang ada, namun guru-guru di sini inisiatif belajar mandiri melalui teknologi yang sudah ada. 

"Kita masih menunggu kalau ada pelatihan khusus bagi kami siap. Kami sudah lama menerima siswa disabilitas, dan sudah dibuktikan kami bisa mengajar anak-anak disabilitas. Saya yakin semua sekolah juga bisa," imbuhnya. 

Biasanya anak-anak disabilitas memiliki keistimewaan sendiri. Tak heran, siswa disabilitas juga mampu bersaing secara intelegensi dengan siswa normal pada umumnya. 

Baca juga: Tak Bisa Pakai Smart Key, Pelaku Curanmor Gagal Beraksi, Polisi: Korban Diminta Bantu Nyalakan Mesin

"Misalnya anak-anak tuna rungu di sini dulu ada yang peringkat satu, dan bisa melanjutkan hingga perguruan tinggi, dan kabarnya sampai sekarang malah melanjutkan sampai S2," tuturnya. 

Seusai siswa disabilitas menyelesaikan pendidikan di sekolah ini, sekolah juga tidak lepas tangan begitu saja. Siswa aman diberikan surat rekomendasi untuk dapat melanjutkan sekolah umum di jenjang yang lebih tinggi. 

"Harapan kami anak-anak disabilitas dapat sekolah dimana saja, tetap memperlakukan dengan baik, tidak di dibully. Semoga siswa disabilitas ini bisa mandiri di masa depan," pungkasnya. (*) 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved