Berita Nasional
Isu Jokowi Bidik Posisi Ketum Partai, Sekjen PDIP Tuding Itu Ulah Provokator Politik
Santernya isu pengusungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Ketua Umum PDIP, menggeser posisi Megawati Soekarnoputri.
Dikutip dari Kompas.com, Gibran mengaku, tidak tahu mengenai bertahan atau tidaknya sang ayah menjadi kader PDIP setelah masa jabatannya sebagai presiden berakhir.
Di sisi lain, Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, akan mencari orang yang mengatasnamakan relawan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Orang itu, dinilai telah mengadu domba internal PDI-P dengan membuat tagar #MegaDikudeta.
Di dalam tagar tersebut, muncul desakan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggantikan posisi Ketua Umum (Ketum) PDI-P Megawati Soekarnoputri.
"Tagar #MegaDikudeta yang mengatasnamakan relawan Ganjar akan saya cari sampai ketemu. Kalau sembunyi ke lubang yang terkecil pun di tanah, saya tuang bensin saya bakar tenan anak itu," kata Rudy saat dihubungi Kompas.com, Selasa (1/11/2022).
Rudy mengaku sangat marah dengan kemunculan tagar tersebut.
Baca juga: Ganjar Kagum Dalang Cilik Sindu di ISI Solo saat Hari Wayang Dunia, Langsung Beri Hadiah Ini
Menurutnya, tagar tersebut berpotensi menimbulkan perpecahan di internal partai dan membuat gaduh di masyarakat.
"Iya ngawur sekali. Itu adalah cara-cara Belanda mengadu domba bangsa Indonesia," ungkapnya.
Rudy menilai orang yang suka mengadu domba bukan merupakan relawan dan bukan bangsa Indonesia.
Mantan Wali Kota Solo ini menegaskan, ia akan membela Ketua Umum Megawati Soekarnoputri jika ada yang ingin menjatuhkan dan menjelek-jelekkan. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Respons Sekjen PDIP soal Isu Jokowi Jadi Ketum PDIP: Itu Provokator Politik, Bu Mega jadi Pemersatu
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/Presiden-Joko-Widodo-511.jpg)