Berita Jateng

Sowan ke Saung Merah Putih Mbah Tarjo di Brebes, Ganjar Disambut Ratusan Warga: Tokoh Langka!

Ganjar Pranowo disambut ratusan warga, saat ia sowan Mbah Tarjo di Saung Merah Putih, turut Desa Klampok, Brebes. Ganjar sebut Mbah Tarjo Tokoh Langka

Penulis: Hermawan Endra | Editor: Yayan Isro Roziki
Humas Pemprov Jateng
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, disambut antusiasme ratusan warga yang ingin bertemu, saat dirinya sowan Mbah Tarjo (kanan) di Saung Merah Putih, yang berada di Desa Klampok, Brebes, Rabu (2/11/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Ratusan warga berkumpul di Saung Merah Putih milik Sutarjo Permadi atau yang akrab dipanggil Mbah Tarjo Permana di Desa Klampok, Brebes, Rabu (2/11/2022).

Mereka dengan antusias menunggu kedatangan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang hendak sowan ke kediaman Mbah Tarjo.

Ganjar yang tiba di lokasi sekitar pukul 15.00 WIB langsung diserbu warga.

Mereka begitu antusias mengerumuni Ganjar sambil minta salaman dan berfoto bersama.

Saking ramainya, beberapa anggota Banser yang juga anak buah Mbah Tarjo membukakan jalan untuk Ganjar.

"Pak Ganjar, salim pak. Wah ganteng tenan ya. Duwur wonge. Pak foto dulu pak," teriak warga.

Ganjar dengan ramah melayani warga. Cukup lama ia berjalan menuju kediakan Mbah Tarjo yang juga menjabat sebagai Komandan Provost Banser Brebes itu.

Sesampainya di rumah Mbah Tarjo, Ganjar langsung disambut pelukan hangat Mbah Tarjo dan beberapa tamu lainnya.

"Selamat datang Pak Gubernur, inilah tempat kami, Saung Merah Putih. Mohon maaf karena menyambut bapak dengan apa adanya seperti ini," kata Mbah Tarjo, menyambut Ganjar.

Ganjar dan Mbah Tarjo kemudian ngobrol dengan hangat. Kepada Ganjar, Mbah Tarjo menceritakan kisah Saung Merah Putih yang ia dirikan.

Saung itu berdiri atas perintah guru-guru Mbah Tarjo, salah satunya Habib Luthfi.

"Saung Merah Putih ini anggotanya dari berbagai daerah. Kenapa kami namakan saung Merah Putih, karena di sini isinya mantan preman, penjudi, pemabuk dan semuanya."

"Kami tampung untuk belajar agama dan menjadi lebih baik. Jadi di tempat ini, mereka yang dulu hitam dan merah bisa kembali putih," jelasnya.

Sementara itu, Ganjar mengapresiasi langkah Mbah Tarjo yang melakukan syiar agama tidak memandang siapa mereka dan dari mana asalnya.

Semua diperlakukan sama dan diajak menjadi orang yang lebih baik.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved