Bisnis dan Keuangan
Begini 5 Langkah Tingkatkan Penjualan melalui Copywriting Versi Toba Talks #37 Widya Analitic
Berikut 5 langkah copywriting sebagai strategi penjualan untuk meningkatkan penjualan makanan dan minumanan ala Toba Talks #37 Widya Analytic
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Yayan Isro Roziki
Dalam penulisan copywriting, terutama penerapan dalam iklan, ada etika yang harus dipahami.
“Berdasarkan Etika Pariwara Indonesia, kita perlu jujur, benar, dan bertanggung jawab dalam menjelaskan berbagai hal.”
“Kita juga harus bersaing secara sehat. Poin terakhir, tidak boleh merendahkan agama, budaya, negara, dan golongan serta tidak bertentangan dengan hokum,” papar Raharja.
Lebih lanjut, pembicara yang memulai karir sejak 2015 tersebut menjelaskan bahwa bahasa yang disajikan dalam copywriting untuk iklan adalah bahasa yang mudah dipahami dan tidak menyesatkan calon pembeli.
Sebaiknya, hindari menggunakan kata-kata superlatif seperti kata-kata berawalan ter, paling, nomor satu, top, kecuali bila disertai dengan bukti yang dapat dipertanggungjawabkan.
5 tahapan copywriting
Menurut Raharja, dalam membuat copywriting, ada 5 tahapan yang harus dilakukan di antaranya menyiapkan, mengorganisasi, menulis, mengedit, dan me-review.
Copy yang baik dan benar bisa dimulai dari informasi dasar yang baik dan jelas tentang produk yang akan diiklankan.
Setelah menyiapkan informasi dasar, kita bisa melihat karakteristik media yang akan digunakan untuk publikasi.
Selanjutnya, masuk pada tahapan menulis. Ada 3 struktur utama yang perlu diperhatikan yaitu headline, body copy, dan closing.
Selain itu, gunakan resep copywriting seperti AIDA, BAB, 4-P, dan masih banyak lainnya agar sebuah copy terstruktur dan memudahkan kita menyusun copywriting.
Terakhir, bagian terpenting dari copywriting adalah call to action yang bertujuan membuat pembaca mengikuti sugesti yang kita berikan dalam kalimat.
Call to action bisa disusun dari ajakan ditambah alasan seperti “Beli sekarang sebelum kehabisan”.
“Di awal kita perlu mengetahui dengan baik mengenai product knowledge agar mampu menjelaskan keunggulan produk tersebut,” tegasnya.
Di akhir, Raharja mengingatkan kembali bahwa sebuah copywriting akan bisa diterima baik oleh pembaca jika kita menyusunnya dengan racikan yang tepat.
“Apa yang disampaikan dari hati, akan sampai juga ke hati para calon pembeli,” tutupnya dalam webinar yang berlangsung selama 90 menit tersebut. (*)