Berita Jateng
Termasuk Gangguan Ginjal Akut pada Anak, 3 Isu Kesehatan Ini Sita Perhatian Pemkot Semarang
Tiga isu kesehatan, termasuk kasus gangguan ginjal akut pada anak, menyita perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.
Penulis: Budi Susanto | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Tiga isu kesehatan menyita perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.
Termasuk di antaranya soal gangguan ginjal akut pada anak, yang belakangan merebak di berbagai daerah di Tanah Air.
Meski belum ada temuan kasus gagal ginjal akut pada anak di Kota Semarang, Pemkot akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait.
Hal ini disampaikan Plt Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu.
Ia mengatakan selain Covid-19 dan Demam Berdara Dengeu (DBD), gagal ginjal akut pada anak juga jadi fokus Pemkot Semarang.
"Kami telah menyampaikan ke Kepala Dinkes Kota Semarang agar segera melakukan percepatan penanganan, bila ada temuan kasus serupa," terang pejabat yang karib disapa Mbak Ita, Jumat (21/10/2022).
Plt Wali Kota Semarang yang akrab disapa Mbak Ita itu mengaku, baru mengetahui ada kasus gagal ginjal akut pada anak yang terjadi di beberapa daerah.
"Kami juga baru tahu kalau ada kasus tersebut dan ada beberapa obat yang efeknya memicu gagal ginjal akut pada anak," jelasnya.
Menurutnya, sosialisasi terkait gejala gagal ginjal akut ke masyarakat khususnya orang tua harus segera dilakukan.
"Karena banyak orangtua dan anak tak mengetahui gejala gagal ginjal akut, jadi sosialisasi masif harus segera dilakukan," paparnya.
Melalui sosialisasi, Mbak Ita berharap masyarakat atau anak yang terindikasi gagal ginjal akut bisa langsung mendapatkan penanganan medis.
"Kalau segera mendapatkan penanganan medis tentunya penderita gagal ginjal akan tertolong," Imbuhnya. (*)