Berita Jateng

Tetap Waspada Obat Paracetamol Cair, Ini Kata Dokter Spesialis Anak

Anak harus mendapat asupan cairan yang cukup untuk mencegah kejadian infeksi yang bisa memicu penyakit ginjal.

Penulis: Amanda Rizqyana | Editor: Raka F Pujangga
Dokumentasi Pribadi
Foto dr. Marcella Trixie Kartika Novianingrum, Sp.A.   

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Berikut pernyataan, dr. Marcella Trixie Kartika Novianingrum, Sp.A, dosen tetap Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang, terkait gangguan ginjal akut yang diduga berasal dari obat paracetamol cair :

 

Sesuai imbauan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), tenaga kesehatan menghentikan sementara peresepan obat sirup yang diduga terkontaminasi etilen gliko atau dietilen glikol sesuai hasil investigasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Jika memerlukan obat sirup khusus, misalnya obat anti epilepsi atau lainnya, yang tidak dapat digantikan sediaan lain, konsultasikan dengan dokter spesialis anak.

Jika diperlukan, tenaga kesehatan dapat meresepkan obat pengganti yang tidak terdapat dalam daftar dugaan obat terkontaminasi atau dengan jenis sediaan lain seperti supositoria atau dapat mengganti dengan obat puyer dalam bentuk monoterapi (1 jenis obat dalam 1 sediaan).

Baca juga: Orang Tua Mulai Cemas Kabar Buruk Paracetamol Cair, Cahya : Kalau Panas Saya Kompres Saja

Peresepan obat puyer monoterapi hanya boleh dilakukan oleh dokter dengan memperhatikan dosis berdasarkan berat badan, kebersihan pembuatan, dan tata cara pemberian.

Masyarakat sementara waktu tidak membeli obat bebas tanpa rekomendasi tenaga kesehatan sampai didapatkan hasil investigasi menyeluruh Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Tidak ada makanan atau minuman khusus yang bisa memicu penyakit ginjal.

Hingga saat ini masih dilakukan investasi lebih lanjut untuk mencari penyebab khusus Kejadian Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GgGAPA) yang saat ini sedang marak.

Baca juga: Kemenkes Minta Apotek Setop Jual Obat Sirop, Gangguan Ginjal Akut Merebak, Korban Mayoritas Balita

Anak harus mendapat asupan cairan yang cukup dan hendaknya dijaga untuk mencegah kejadian infeksi yang bisa memicu penyakit ginjal.

Masyarakat hendaknya tetap tenang dan waspada terhadap gejala GgGAPA, seperti berkurangnya atau tidak adanya buang air kecil (BAK) secara mendadak.

Sebaiknya mengurangi aktivitas anak-anak, khususnya balita, yang memaparkan risiko infeksi seperti kerumunan, ruangan tertutup, hingga tidak menggunakan masker. (arh)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved