Berita Kudus

Penderita HIV/AIDS di Kudus Naik Signifikan, Darsono: karena Maraknya 'Opne BO'

Fenomena maraknya Open BO ditengarai menjadi penyebab bertambahnya penderita HIV/AIDS di Kudus, secara signifikan.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Rezanda Akbar D
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Darsono, saat ditemui TribunMuria.com, Rabu (19/10/2022) 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Angka penderita Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Kudus meningkat cukup signifikan.

Pada 2021, tercatat penambahan penderita HIV/AIDS di Kudus ada 124 kasus.

Namun untuk tahun ini, mulai dari Januari hingga Oktober 2022, angka terkonfirmasi tumbuh sebesar 184 kasus.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Darsono, menyebut fenomena maraknya 'Open BO' menjadi satu di antara faktor cepat bertumbuhnya kasus HIV/AIDS.

Menurut dia, 'Open BO', terlebih kini masif secara online, memudahkan masyarakat untuk 'jajan'.

Padahal, menurutnya, kebiasaan 'jajan' menjadi salah satu sebab penularan HIV/AIDS.

"Kita tahu ya, sekarang ini sesuatu serba canggih bahkan bisa melalui Hp."

"Jadi seperti gunung es ya, terlihat tidak ada kasus tapi setelah melakukan skrining ternyata cukup tinggi," urai Darsono kepada TribunMuria.com, Rabu (19/10/2022).

Disebutkan, pada tahun ini terdapat angka 184 adalah kasus baru, dengan jumlah orang meninggal mencapai 8 orang.

Kasus baru tersebut berisikan masyarakat dengan usia produktif mulai dari 20 tahun - 40tahun.

Rata-rata penyebabnya adalah mobilitas tinggi, sering berpergian jauh yang meninggalkan keluarga, sehingga "jajan" untuk puaskan nafsu.

"Ya harus waspada ya, sekarang serba online itu pakai hp saja sudah bisa ketemu. Open BO, sama aplikasi-aplikasi yang ada di Hp," katanya. 

Darsono juga membeberkan selain hal tersebut, juga ditemukan kasus hubungan sesama jenis.

Untuk ciri-ciri penderita HIV yang paling mudah untuk diteksi adalah imun penderita akan turun.

"Kalau diare, tidak sembuh-sembuh, berat badan menurun dan ditumbuhi jamur," tuturnya. (rad)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved