Berita Kudus
Menilik Pintu Pengendali Banjir Bendung Wilalung di Kudus, Tinggalan Belanda Berusia 1 Abad Lebih
Pintu pengendali banjit Bendung Wilalung berusia lebih dari 100 tahun. Tinggalan Belanda. Dari 11 pintu, kini hanya satu yang masih berfungsi normal.
"Secara teori, ada 3 pintu yang masih berfungsi. Tapi di lapangan, hanya ada satu pintu nomer 8 yang masih berfungsi maksimal, karena usia yang sudah tua dan peninggalan zaman penjajah," ujarnya.
Dia menyebut, pintu nomer 6 dan 7 pada dasarnya bisa difungsikan, namun saat ini terhalang oleh sedimentasi dan sampah, sehingga perlu penanganan khusus.
Sementara dua pintu ke arah Sungai Wulan, saat ini sudah dinetralkan, artinya dibuka maksimal sebagai pintu utama arus sungai.
Jika debit air meninggi hingga di atas 800 meter kubik, kata Sugeng, maka pintu nomer 8 bisa saja dibuka dengan SOP yang berlaku.
Yaitu maksimal 30 sentimeter bertahap per 10 sentimeter.
"Yang bisa diupayakan adalah mengatasi persoalan sampah yang menyangkut di bawah pintu."
"Supaya tidak menimbulkan masalah yang lebih kompleks lagi," katanya.
Dia berharap, pemerintah turun langsung melakukan perbaikan untuk mengurangi beban petugas di lapangan. (Sam)