Berita Jateng

Penampakan Melon Golden Apollo di Semarang, Bikin Mbak Ita Semringah Waktu Mencicipi

Plt Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mencicipi melon Golden Apollo saat panen tahunan.

Penulis: Budi Susanto | Editor: Daniel Ari Purnomo
Budi Susanto
Plt Walikota Semarang Hevearita G Rahayu saat ikut memanen buah melon jenis Golden Apollo, di Agro Purwosari Mijen Kota Semarang, Senin (17/10/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Agrowisata Purwosari Kecamatan Mijen Kota Semarang dipenuhi puluhan orang.

Puluhan orang itu tengah melakukan panen tahunan di salah satu greenhouse yang ada.

Keceriaan mewarnai panen tahunan buah melon di Agrowisata Purwosari itu.

Baca juga: Jadi Orang Nomor Satu di Pemkot Semarang, Mbak Ita: Kita Satu Paket, Masih Butuh Saran Mas Hendi

Plt Walikota Semarang Hevearita G Rahayu saat ikut memanen buah melon jenis Golden Apollo, di Agro Purwosari Mijen Kota Semarang, Senin (17/10/2022).
Plt Walikota Semarang Hevearita G Rahayu saat ikut memanen buah melon jenis Golden Apollo, di Agro Purwosari Mijen Kota Semarang, Senin (17/10/2022). (Budi Susanto)

Melon yang dipanen merupakan budidaya dari Agrowisata Purwosari.

Buah melon yang dipanen juga tak seperti melon kebanyakan.

Buah dengan nama ilmiah Cucumis melo L yang dipanen di Agrowisata Purwosari itu, berwana kuning pekat.

Beberapa orang yang mengikuti panenĀ  merasa heran melihat warna buah melon tersebut.

Satu di antaranya Plt Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.

"Ini melon jenis apa, kok warnanya kuning," tanya Plt Walikota Semarang yang akrab disapa Mbak Ita itu ke salah satu petugas dari Dinas Pertanian Kota Semarang, Senin (17/10/2022).

Mbak Ita mendapat jawaban dari petugas tersebut, bahwasanya melon berwarna kuning itu adalah buah melon jenis Golden Apollo.

Mbak Ita terlihat riang saat ikut memanen buah melon di greenhouse yang ada di Agrowisata Purwosari.

Selain ikut memanen, ia juga mencicipi buah melon jenis Golden Apollo tersebut.

"Ini manis, kalau hanya sedikit kurang," jelasnya sembari tersenyum lebar.

Tak hanya jenis Golden Apollo, Mbak Ita juga ikut memetik melon jenis Autumn Waltz.

Usai mengikuti panen buah melon, Mbak Ita berujar, kini pertanian semakin diminati.

"Saya pernah berkunjung ke beberapa sekolah dasar dan gereja, di sana juga mengembangkan pertanian, bahkan punya greenhouse," ucapnya.

Ia juga menuturkan, mandiri pangan melalui pertanian akan menjadi program Pemkot Semarang.

"Pada 2023 akan terjadi resesi ekonomi, bahkan Presiden Joko Widodo juga menjelaskan hal itu. Pangan akan menjadi hal yang vital, jadi ketahan pangan menjadi hal wajib," paparnya.

Guna mewujudkan ketahanan pangan, Mbak Ita menjelaskan akan ada program kelurahan mandiri pangan.

"Kami akan menyasar ke kelurahan yang ada di beberapa titik, misalnya di wilayah atas tengah dan bawah," ucapnya.

Sebelum meninggalkan Agrowisata Purwosari, Mbak Ita berujar, jika program tersebut berhasil warga Kota Semarang tidak akan terlalu terdampak resesi ekonomi.

"Harapan kami semua kelurahan bisa mandiri dalam hal pangan untuk mengantisipasi jika perekomian memburuk," imbuhnya.

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved