Pegawai Bapenda Semarang Hilang
Keluarga Iwan Budi Surati Presiden Jokowi, Kapolri dan Panglima TNI: Agar Kasus Ini Dapat Atensi
Ingin kasus pembunuhan pegawai Bapenda Semarang, Iwan Budi, jadi atensi, keluarga akan surati Presiden Jokowi, Kapolri dan Panglima TNI.
Penulis: Muhammad Fajar Syafiq Aufa | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Keluarga Iwan Budi, pegawai Bapenda Semarang yang menjadi korban pembunuhan, akan menyurati Presiden Joko 'Jokowi' Widodo; Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo; dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Kasus pembunuhan Iwan Budi, hingga 40 hari dari penemuan mayatnya di kawasan Marina Semarang, belum menemui titik terang.
Pelaku pembunuhan Iwan Budi diduga merupakan orang terlatih, sehingga menyulitkan kepolisian mencari bukti-bukti dalam kasus ini.
"Kita akan berkirim surat ke Presiden Jokowi, Kapolri, dan Panglima TNI agar mendapat atensi, harapannya kasus pembunuhan ini dapat segera terungkap," ucap Theresia Alfita Saraswati anak pertama Iwan Budi.
Menurut Theresia, draf dari surat tersebut sudah dibuat, namun untuk pengiriman masih menunggu waktu yang tepat.
"Sudah bikin drafnya, cuma (pengiriman) dalam waktu dekat ini."
"Lagi fokus (peringatan) 40 hari dulu, nanti setelah ini baru langkah selanjutnya," jelasnya setelah selesai mengikuti misa 40 hari meningalnya Paulus Iwan Boedi Prasetijo (Iwan Budi) di Gereja Santa Maria Fatima Semarang, Jumat (14/10)
Lanjutnya surat tersebut bakal dikirim langsung kepada Presiden Jokow di Istana Negara.
Selain itu, surat tersebut juga ditembuskan kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Sampai saat ini pihak keluarga masih mempercayakan semua pihak yang terkait dalam mengungkap kasus tersebut.
"Tapi kami percaya dari pihak kepolisian masih menjalankan tugasnya dan masih mencari bukti dan saksi," katanya
Alfita mengharapkan pada pihak kepolisian agar pengungkapan kasus tersebut terus berjalan.
"Harapan keluarga sendiri, ini nanti dari pihak kepolisian ini kami yakin mereka masih mengupayakan, untuk berjalanya kasus dan kami harapan keluarga."
"Supaya nanti hal sekecil apapun itu bukti maupun saksi, ini nanti semakin ada titik terangnya," harapnya
Sementara itu terkait pengacara sebagai pendamping, pihak kelurga masih mempertimbangkan dari opsi yang ada.
"Tapi memang sampai saat ini kita masih konsultasi dulu karena masih banyak pertimbangan juga, jadi mungkin dalam waktu dekat ditentukan surat kuasanya nanti akan dijadikan siapa untuk pelaksanaanya," imbuhnya.
Khawatir kasus tak terungkap
Sebelumnya, Alfita curhat (curahan hati, red) takut kasus pembunuhan ayahnya tak terungkap.
Ia berharap, aparat penegak hukum dapat segera menuntaskan dan mengungkap kasus pembunuhan terhadap ayahnya.
Termasuk mengungkap siapa dalang dibalik peristiwa pembunuhan keji tersebut.
Theresia mengaku, keluarganya bakal hidup tak tenang semisal kasus itu tak terungkap tuntas.
"Misal pelaku belum ditangkap, jujur kami belum bisa hidup tenang, siapa ya pelaku sekeji itu."
"Motifnya apa, jadi kami masih bertanya-tanya," ujarnya saat dihubungi TribunMuria.com, Rabu (12/10/2022) malam.
Ia mengaku, hingga saat ini keluarganya masih memiliki ketakutan, apalagi ayahnya meninggal dengan cara tidak wajar.
Namun, ia lebih takut kalau kasusnya itu tidak terungkap.
"Kita harus realistis juga kalau ini kepentingannya melibatkan orang-orang tertentu, inikan ya, dari keluarga sendiri ya pasti takut," katanya.
Ia menginginkan, pelaku dapat ditangkap lalu dihukum seadil-adilnya.
"Pelaku mempertanggungjawabkan perbuatannya, jadi keluarga bisa melanjutkan hidup lagi dengan tenang," katanya.
Menurutnya, sejauh ini belum ada informasi resmi terkait perkembangan kasus tersebut dari Polda Jateng maupun dari Polrestabes Semarang.
Sebaliknya, keluarga mengetahui perkembangan kasus dari pemberitaan di media.
Pihaknya kini hanya bisa membantu doa sekaligus rasa kepercayaan kepada pihak kepolisian yang masih berusaha keras mengungkap kasus ini
"Mungkin sekecil apapun itu bukti atau mungkin saksi bisa semakin menemui titik terang," tandasnya. (*)