Berita Jateng

Sumbatan Sampah Sungai Bringin Kian Memperparah Banjir Mangkang Semarang

Banjir yang terjadi di Wonosari dan Mangkang Wetan kemarin sore bukan semata-mata lantaran kebocoran titik pintu talut proyek normalisasi sungai Bring

Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM/IWAN ARIFIANTO
Aliran Sungai Bringin, Kota Semarang 

Luasan sungai Beringin di kondisi tersebut akan mampu menampung debit air sebesar 371 meter kubik perdetik atau tiga kali lipat daya tampungnya dibandingkan dengan kondisi sungai sekarang.

Sungai Bringin sebelum ditangani hanya mampu menampung 100 meter kubik perdetik.

Sebagai gambaran banjir kemarin itu di angka kisaran 250 kubik perdetik.

"Jadi ditingkatkan tiga kali lipatnya," katanya.

Terpisah, Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman mengatakan, banjir terjadi, di samping lantaran curah hujan tinggi baik dari wilayah atas maupun bawah, ternyata disebabkan normalisasi Sungai Bringin.

Sebab ada beberapa simpul titik pertemuan anak sungai dengan Sungai Bringin mestinya harus dipasang pintu dulu malah pintu ditinggal.

"Saya minta alat berat menutup dulu pakai tanah baru itu aman tapi air campur lumpur sudah terlanjur masuk rumah," bebernya, kepada TribunMuria.com, Kamis (13/10/2022) malam.

Ada empat titik yang menjadi pintu masuk air banjir masuk ke permukiman warga, yakni di RW 6 dan RW 7 Wonosari Ngaliyan.

Ditambah di Mangkang Wetan ada celah di pinggiran sungai persisnya di RW 1 dan RW 7.

Ia mengatakan, petugas proyek lebih mengejar pemasangan Sheet pile atau tiang pancang terlebih dahulu sehingga pintu yang belum terpasang membuat air masuk lewati titik tersebut.

Hal itu terjadi di Wonosari, Ngaliyan.

"Di Mangkang Wetan sheet pile yang masih kurang dipasang sehingga memberikan celah bagi air masuk ke rumah warga," papar pria yang akrab disapa Pilus itu.

Ia meminta kepada pihak yang mengerjakan proyek Sungai Bringin hal-hal tersebut jangan sampai terulang kembali.

"Iya kami sudah rapatkan koordinasi dengan Camat, nanti kami undang pelaksana proyek yang tadi kami sampaikan dipersiapakan dulu biar kejadian seperti ini tidak terulang lagi," bebernya.

Baca juga: Antisipasi Bencana, Bupati Hartopo : Kami Sudah Koordinasi Sampai Desa

Menurutnya, normalisasi sungai Beringin menjadi harapan warga di Wilayah Kecamatan Ngaliyan dan Tugu supaya wilayahnya tidak terendam banjir yang sudah menjadi langganan tiap tahun.

Pihaknya mendorong proyek itu harus selesai tepat waktu dan jangan sampai molor sebab curah hujan tinggi di Desember sampai Januari.

"Normalisasi ini menjadi kebanggaan warga supaya menjawab impian dan harapan selama ini eh malah ini dikirim lagi," tandasnya. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved