Berita Jateng

Sumbatan Sampah Sungai Bringin Kian Memperparah Banjir Mangkang Semarang

Banjir yang terjadi di Wonosari dan Mangkang Wetan kemarin sore bukan semata-mata lantaran kebocoran titik pintu talut proyek normalisasi sungai Bring

Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM/IWAN ARIFIANTO
Aliran Sungai Bringin, Kota Semarang 

Di waktu yang kian mepet. Kondisi musim hujan menjadi tantangan tambahan dalam  pengerjaan proyek tersebut. 

Baca juga: Jadi Tontonan, Viral Video Duel Remaja di Kabupaten Blora

"Musim hujan pasti menghambat. Tapi kami tetap kejar. Misal harus dilembur maka kami terapkan lembur," bebernya.

Selain kendala musim hujan, pihaknya kini terkendala lahan sengketa. 

Hingga kini masih ada 43 bidang tanah yang belum dibebaskan. 

"Hal itu memperlambat proses pengerjaan," katanya.

Ia mengatakan, pembebasan lahan menjadi kendala utama dalam pengerjaan proyek normalisasi.

Pihaknya tentu alami kendala saat lahan belum bebas tapi melakukan pemasangan kontruksi.

"Selain itu, akses lokasi juga terbatas. Keluar masuk dump truk masih terbatas," ujarnya.

Ia menyebut, proses pengerjaan normalisasi Sungai Bringin saat ini sudah berupa pemasangan tanggul talut. 

Selian itu ada pemasangan jembatan existing di empat titik, meliputi jembatan Wonosari, Muhammadiyah, Hasanudin, dan jembatan Perahu.

Jembatan Muhammadiyah dan Hasanuddin berada di Mangkang Wetan. Sedangkan jembatan Perahu di Mangunharjo.

Rekontruksi jembatan dilakukan seusia desain terutama lebar jembatan agar menyesuaikan kontruksi sungai Beringin.

"Jembatan existing saat ini sudah rendah kalau banjir alami penyempitan," paparnya.

Menurut Dani, panjang proyek kontruksi  normalisasi sungai Beringin sepanjang 4,25 kilometer.

Nantinya, lebar sungai rata-rata menjadi 25 meter di bagian hulu dan  30 meter di hilir.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved