Pegawai Bapenda Semarang Hilang

Pembunuh Ayahanya Diduga Orang Terlatih, Anak Iwan Budi Curhat: Saya Takut Kasus Ini Tak Terungkap

Putri Iwan Budi, pegawai Bapdena Semarang, khawatir kasus pembunuhan ayahnya tak terungkap. Sebab pembunuh ayahnya diduga orang terlatih & profesional

Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Yayan Isro Roziki
KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf
Keluarga Iwan Budi melakukan tabur bunga di Kawasan Pantai Marina Semarang, tempat potongan jasad pegawai Bapenda Kota Semarang itu ditemukan, Selasa (20/9/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Pembunuh pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang, Iwan Budi, diduga orang terlatih dan profesional.

Anak Iwan Budi, Theresia Alvita Saraswati (25) curhat (curahan hati, red) takut kasus pembunuhan  ayahnya tak terungkap.

Ia berharap, aparat penegak hukum dapat segera menuntaskan dan mengungkap kasus pembunuhan terhadap ayahnya.

Termasuk mengungkap siapa dalang dibalik peristiwa pembunuhan keji tersebut.

Theresia mengaku, keluarganya bakal hidup tak tenang semisal kasus itu tak terungkap tuntas.

"Misal pelaku belum ditangkap, jujur kami belum bisa hidup tenang, siapa ya pelaku sekeji itu."

"Motifnya apa, jadi kami masih bertanya-tanya," ujarnya saat dihubungi TribunMuria.com, Rabu  (12/10/2022) malam.

Ia mengaku, hingga saat ini keluarganya masih memiliki ketakutan, apalagi ayahnya meninggal dengan cara tidak wajar. 

Namun, ia lebih takut kalau kasusnya itu tidak terungkap.

"Kita harus realistis juga kalau ini kepentingannya melibatkan orang-orang tertentu, inikan ya, dari keluarga sendiri ya pasti takut," katanya.

Ia menginginkan, pelaku dapat ditangkap lalu dihukum seadil-adilnya.

"Pelaku mempertanggungjawabkan perbuatannya, jadi keluarga bisa melanjutkan hidup lagi dengan tenang," katanya.

Akan surati Presiden Jokowi

Pihaknya juga berupaya mengirimkan surat permohon keadilan kepada Presiden Jokowi.

Rencana surat akan dikirim dalam waktu mendekati atau setelah acara 40 hari ayahnya.

Peringatan 40 hari ayahnya jatuh pada hari Jumat (14/10/2022).

"Rencana mau dikirim karena kan ini hampir 40 hari, kasusnya belum terungkap sampai saat ini."

"Ya kita memang ada rencana mengirim surat kepada Jokowi," katanya.

Menurutnya, sejauh ini belum ada informasi resmi terkait perkembangan kasus tersebut dari Polda Jateng maupun dari Polrestabes Semarang.

Sebaliknya, keluarga mengetahui perkembangan kasus dari pemberitaan di media.

Pihaknya kini hanya bisa membantu doa sekaligus rasa kepercayaan kepada pihak kepolisian yang masih berusaha keras mengungkap kasus ini 

"Mungkin sekecil apapun itu bukti atau mungkin saksi bisa semakin menemui titik terang," tandasnya.

Diduga terlibat, tiga oknum TNI diperiksa

Sebelumnya diberitakan, penyidikan kasus pembunuhan pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang, mulai memasuki babak baru.

Tiga oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI) diduga terlibat dalam pembunuhan saksi kasus korupsi hibah tanah di Mijen, Kota Semarang tersebut.

Ketiga oknum TNI yang diduga terlibat dalam pembunuhan Iwan Budi tersebut, kini sedang diperiksa.

Status ketiga oknum TNI tersebut saat ini masih sebagai saksi.

Hal ini disampaikan oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, saat berada di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Rabu (12/10/2022).

"Sudah, kami sedang melakukan proses hukum."

"Jadi, memang itu kan informasi yang di-sharing berdasarkan penyidikan yang dilakukan Polda dan kami sekarang sedang melakukan proses terus," ujar

Andika Perkasa mengungkapkan, mendapatkan informasi dari Polda Jateng, terkait dugaan keterlibatan oknum anggota TNI dalam kasus pembunuhan ini, dua hari setelah ditemukannya jenazah Paulus Iwan Budi.

Jenazah ASN Pemerintahan Kota Semarang ini ditemukan pada 8 September 2022.

"Kami memeriksa tiga (orang), sejauh ini. Inisialnya saya agak lupa," ungkapnya.

Pemeriksaan berjalan, belum ada kesimpulan

Proses pemeriksaan terhadap tiga orang anggota, lanjut Andika Perkasa, saat ini masih terus berjalan.

"Kami belum menyimpulkan ke situ tetapi kami sebut person of interest atau mereka-mereka yang ingin kami dalami," tuturnya.

Andika Perkasa menegaskan, mengontrol terus perkembangan proses pemeriksaan terhadap tiga orang anggota tersebut.

"Langsung saya kontrol per pekannya, ditangani oleh Kodam tetapi laporan terus langsung kepada saya setiap pekan," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, pegawai Bapenda Kota Semarang Iwan Budi Prasetyo ditemukan tewas di Kawasan Pantai Marina Semarang, 8 September 2022.

Saat ditemukan, tubuh Iwan dalam kondisi terbakar sempurna dengan bagian tubuh tak utuh.

Iwan Budi dilaporkan menghilang, satu hari sebelum menjalani pemeriksaan di Polda Jateng sebagai saksi kasus korupsi.

Diduga dibunuh orang terlatih

Dilansir kompas.com sebelumnya, polisi berhasil mengidentifikasi pelaku pembunuhan ASN Pemerintah Kota Semarang, Iwan Boedi Paulus di Kawasan Pantai Marina, Kota Semarang.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng), Kombes Pol Iqbal Alqudusy mengatakan, berdasarkan identifikasi pelaku mempunyai skill profesional ketika melakukan aksinya.

"Pelaku pembunuhan ini merupakan orang yang tahu situasi lokasi pembunuhan yang dipilih, yang bersangkutan ini profesional," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (11/10/2022).

Dia menjelaskan, pelaku sudah melakukan survei titik blank spot yang digunakan pelaku melakukan pembunuhan terhadap saksi korupsi kasus hibah tanah di Semarang itu.

"Pelaku sudah melakukan pertimbangan lokasi pembunuhan, termasuk titik blank spot lokasi tersebut," ujarnya.

Menurutnya, jika pelaku bukan orang profesional proses pembunuhan Iwan Boedi tak akan sedetail itu.

"Dari situ diidentifikasi jika pelaku profesional," imbuhnya.

Meski demikian, sampai saat ini polisi belum menetapkan pelaku pembunuhan Iwan Boedi yang merupakan pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang itu.

"Sampai saat ini polisi masih melakukan rangkaian pemeriksaan," ujarnya.

Seperti diketahui, Iwan Boedi ditemukan tewas di Kawasan Pantai Marina Semarang dengan keadaan tubuh yang tak utuh.

Sampai saat ini kepala korban juga belum ketemu.

Iwan Boedi diketahui menghilang satu hari sebelum menjalani pemeriksaan di Polda Jateng sebagai saksi kasus korupsi. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved