Tragedi Kanjuruhan
Madura United Rehat dari Seluruh Aktivitas Sepak Bola: Hormati Korban Tragedi Kanjuruhan
Klub perserta Liga 1 Indonesia, Madura United, umumkan rehat sejenak dari seluruh aktivitas sepak bola, untuk hormati 131 korban Tragedi Kanjuruhan
Latihan pemain diliburkan hingga satu minggu ke depan.
"Mereka akan kembali berlatih pada 14 Oktober 2022," ujar Manajer Persiku Kudus, Achmad Faisal dalam keterangan tertulis.
Faisal mengatakan, keputusan meliburkan pemain diambil berdasarkan hasil rapat Asprov PSSI Jateng dengan manajer dan panpel klub.
Dalam rapat tersebut ditegaskan kalau Liga 3 Jateng dihentikan sementara sampai batas waktu tak ditentukan.
Sampai ada arahan pemerintah melalui PSSI.
Jika dalam waktu dua minggu ke depan ternyata tidak ada keputusan, maka Asprov PSSI sebagai operator Liga 3 akan menggelar rapat koordinasi kembali untuk menentukan nasib kompetisi ke depan.
"Keputusan apakah kompetisi lanjut atau tidak juga menunggu keputusan PSSI atau pihak lain berdasarkan investigasi dari TGIPF (Tim Gabungan Independen Pencari Fakta),"ujarnya.
Dalam rakor tersebut, Faisal juga mengatakan, seluruh klub peserta Liga 3 beserta suporternya diwajibkan membuat pakta integritas.
Jika pakta integritas tersebut dilanggar, maka klub dan suporter yang bersangkutan akan dikenakan hukuman berat berupa diskualifikasi dari kompetisi.
Sementara pelatih Persiku, M Irfan, mengatakan, keputusan meliburkan pemain cukup tepat.
Sebab belum adanya kepastian kapan pertandingan lanjutan digelar, tentu membuat pemain jenuh dan program latihan yang disusun juga tidak maksimal.
Irfan juga berharap agar kompetisi nanti tetap berjalan kembali. Sebab, banyak pemain yang menggantungkan hidupnya dari bermain sepak bola.
"Kalau dihentikan, tentu kasihan pemain, pelatih dan orang-orang lain yang menggantungkan hidupnya dari sepak bola," kata dia. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di bolasport.com
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/madura-united-rehat-dari-sepak-bola.jpg)