Tragedi Kanjuruhan
Mahfud MD Sorot 4 Persoalan Tragedi Kanjuruhan: Panpel Abai Usul Polisi, hingga Janji Pemerintah
Menko Polhukam Mahfud MD sorot 4 hal penting Tragedi Kanjuruhan. Mulai dari panpel yang dinilai abai terhadap saran polisi, hingga janji pemerintah.
"Pertandingan tetap dilangsungkan malam, dan tiket yang dicetak jumlahnya 42.000,” ujar Mahfud dalam keterangan pers pada Minggu (2/10/2022).
2. Bukan bentrok antarsuporter
Mahfud juga menyampaikan kerusuhan di Stadion Kanjuruhan bukan bentrokan antarsuporter.
"Perlu saya tegaskan bahwa tragedi Kanjuruhan itu bukan bentrok antar suporter Persebaya dengan Arema."
"Sebab pada pertandingan itu suporter Persebaya tidak boleh ikut menonton. Suporter di lapangan hanya dari pihak Arema,” tegas Mahfud.
3. Korban meninggal diduga karena berdesakan
Menurut Mahfud, korban meninggal dalam kerusuhan itu diduga akibat terinjak-injak atau sesak napas akibat berhimpitan untuk berebut keluar dari stadion.
“Oleh sebab itu para korban pada umumnya meninggal karena desak-desakan, saling himpit, dan terinjak-injak, serta sesak nafas."
"Tak ada korban pemukulan atau penganiayaan antar suporter,” ujar Mahfud.
4. Janji ditangani baik, Pemkab Malang tanggung biaya rawat
Mahfud menjanjikan pemerintah bakal menangani peristiwa ini dengan baik.
Mahfud juga menyampaikan, pemerintah menyesali tragedi dan berharap keluarga korban bersabar.
“Pemerintah menyesalkan atas tragedi Kanjuruhan."
"Pemerintah akan menangani tragedi ini dengan baik,” kata Mahfud.
Pemerintah, lanjutnya, berharap agar keluarga korban bersabar serta terus berkordinasi dengan aparat dan petugas pemerintah di lapangan.