Berita Jateng

Warga Solo Berpakaian Serba Hitam, Doakan Korban Tragedi Kanjuruhan Suporter Arema FC

Sepak bola yang seharusnya menjadi hiburan rakyat dan dapat dinikmati setiap golongan dengan suka cita justru menimbulkan korban jiwa.

istimewa
Poster ucapan duka dari kelompok suporter Persis Solo, Surakartans atas tragedi Kanjuruhan. 

TRIBUNMURIA.COM, SOLO - Sepak bola yang seharusnya menjadi hiburan rakyat dan dapat dinikmati setiap golongan dengan suka cita justru menimbulkan korban jiwa.

Setidaknya sudah 180-an orang dikabarkan meninggal dunia seusai laga Arema FC Vs Persebaya pada Sabtu (1/10/2022) malam.

Hal itu membuat kelompok Surakartans, menggelar aksi solidaritas terbuka untuk semua kelompok, kalangan, dan golongan untuk bergabung doa bersama di Plaza Manahan pada Minggu (2/10/2022) pukul 19.23 WIB.

Salah seorang perwakilan Surakartans, Ivan Bogdanov, menyampaikan tak pernah terbayang bisa menjadi tragedi semengerikan ini.

Menurutnya, sepak bola yang menjadi hiburan justru menimbulkan korban, apalagi ratusan.

“Untuk itu, malam ini, mari kita berkumpul, memanjatkan doa, agar tidak ada kejadian serupa yang membuat cemas setiap orang tua," ucapnya.

Dia mengajak semua pihak pada kegaiatan tersebut untuk menyatukan suara tanpa memandang kelompok manapun.

"Kita satukan suara, tak peduli dari kelompok mana, kemanusiaan hendaknya menyatukan kita semua,” terangnya.

Secara terbuka, dia mengajak siapa saja untuk bergabung, memakai pakaian hitam dan membawa lilin. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved