Berita Internasional

Tahun Kelam Bagi Mark Zuckerberg, Bukan Lagi Top Ten Orang Kaya, TikTok Bikin Saham Meta Anjlok

Pendiri Facebook Mark Zuckerberg tidak lagi menjadi 10 besar orang kaya di Amerika.

Reuters
Meta 

TRIBUNMURIA.COM - Pendiri Facebook Mark Zuckerberg tidak lagi menjadi 10 besar orang kaya di Amerika. Posisi Mark Zuckerberg turun dari nomor tiga ke nomor 11 di daftar Forbes 400 orang Amerika terkaya.

Lebih dari setengah kekayaannya lenyap karena harga saham Meta menurun dalam setahun terakhir. Harga saham Meta telah turun lebih dari 38 persen dalam enam bulan.

Mengapa saham Meta bisa turun drastis?

Ada tiga poin penyebabnya. Masalah perlambatan iklan, persaingan dengan TikTok dan penurunan minat pengguna.

Hal tersebut membuat Mark Zuckerberg babak belur. Dia musti merelakan posisinya sebagai orang kaya nomor 3 di Amerika melorot ke posisi 11 versi Forbes.

Dia kehilangan kekayaan sebesar 76,8 miliar dolar. Hal tersebut terhitung sejak September tahun lalu.

Kekayaan bersih Zuckerberg tinggal 57,7 miliar dolar pada hari ini.

Transformasi ke Meta

Pada Oktober 2021, Facebook secara resmi menjadi Meta. Perusahaan Mark akan berinvestasi besar-besaran dalam mengembangkan sebagian dari metaverse (ranah digital yang diakses dengan perangkat augmented dan virtual reality di mana orang suatu hari akan bekerja, berbelanja, dan mengejar aktivitas santai).

Pada tanggal 28 Juni, Komisi Perdagangan Federal mengumumkan bahwa mereka memblokir rencana pembelian Meta senilai 400 juta dolar. Rencananya, mereka akan membangun aplikasi kebugaran realitas virtual populer yang disebut Supernatural.

Ada juga investigasi antimonopoli FTC yang terpisah dan masih berlangsung terhadap perusahaan Zuckerberg.

Meta juga melihat lebih sedikit minat di Instagram dan Facebook, karena pengguna yang lebih muda khususnya berbondong-bondong ke TikTok dan aplikasi yang lebih baru seperti BeReal.

Selain itu, pembaruan kebijakan privasi Apple tahun lalu mempersulit perusahaan seperti Meta untuk melacak pengguna di internet dan aplikasi, serta memotong penjualan iklan. Perusahaan melaporkan penurunan pendapatan kuartalan pertama di bulan Juli.

Instagram pun menghadapi reaksi keras pada akhir Juli dari selebritas dan pengguna biasa yang menuduh perusahaan menyalin TikTok dalam upaya untuk lebih fokus pada berbagi video dengan Reels daripada foto dan posting tradisional.

Platform terpaksa mundur pada beberapa perubahan yang diusulkan di tengah ketidakpuasan pengguna dan petisi yang memohon kepada eksekutif untuk 'Membuat Instagram Instagram Lagi.'

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved